Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan membangun kolaborasi dengan perusahaan farmasi swasta untuk menyokong ekosistem biobank yang berfungsi sebagai fasilitas pengumpulan dan meneliti beragam jenis biosampel untuk peningkatan mutu layanan kesehatan di Indonesia.

"Saya ingin membangun biobank untuk mengukur dan menyimpan sampel biologis. Tidak harus terpusat, tetapi harus didistribusikan ke seluruh daerah di Indonesia dan dapat diakses dengan suatu aplikasi dan satu database, sehingga bisa mengontrol semua inisiatif," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat meresmikan Laboratorium Genomik di fasilitas farmasi Bumame TB Simatupang, Jakarta, Senin.

Ia mengatakan, biobank di Indonesia disokong oleh kemampuan bioinformatika yang kini sedang dirintis pemerintah, sebagai sistem utama komputasi yang dapat diandalkan, berupa analisis primer, sekunder, dan tersier yang menggabungkan keahlian data, demografis, klinis, dan genomik sesuai kepakaran ilmu kedokteran, biologi, ilmu pengetahuan, dan informasi.

Kehadiran biobank di Indonesia diharapkan dapat memperkuat analisa terhadap DNA, RNA, jaringan tumor atau non-tumor, sel, plasma, hingga cairan biologis untuk pengembangan bioteknologi nasional.

Baca juga: Kemenkes-Takeda jalin kerja sama pengembangan bioteknologi

Ekosistem yang telah dirintis saat ini adalah Laboratorium Biomedical and Genome Science Intiatif (BGSi) yang kini menempati eks Gedung Eijkman di Salemba Jakarta. BGSi menjadi referensi penelitian genomik melalui dukungan tujuh rumah sakit rujukan nasional.

Rumah sakit yang dimaksud di antaranya RS Persahabatan untuk rujukan kasus pernapasan, RS Dharmais untuk kasus kanker, RS Pusat Otak Nasional (PON) untuk kasus otak, RSPI Sulianti Saroso untuk penyakit infeksi, RSCM untuk kasus diabetes, RS Sardjito untuk penyakit langka, RS Ngurah Rai untuk kesehatan dan kecantikan.

Dalam agenda yang sama, Presiden Direktur PT Naleya Genomik Indonesia (NGI) Heru Dharmadi Wijaya mendukung pengembangan biobank di Indonesia dengan membangun laboratorium genomik yang berlokasi di area Bumame TB Simatupang, Jakarta Selatan.

Layanan pemeriksaan genomik yang ditawarkan berupa peningkatan kesehatan reproduksi, peningkatan gaya hidup sehat, deteksi dini penyakit kanker, pengendalian penyakit menular, dan menyediakan layanan pengetesan obat yang presisi.

Baca juga: Menkes: Genom sekuensing dan serosurvei efektif kendalikan kasus

Laboratorium genomik dibangun menggunakan teknologi yang dirancang oleh Beijing Genomics Institute (BGI) Group Research, di mana laboratorium tersebut selain menyediakan layanan tes genomik, juga bertujuan untuk menjadi pusat pelatihan untuk peneliti bidang genomik di Indonesia.

"NGI dan BGI bersama Bumame berfokus memberikan inovasi dan solusi yang lebih baik dan efisien untuk industri kesehatan di Indonesia dalam upaya deteksi dan personalisasi pengobatan medis berbasis risiko genetik, serta pengembangan teknologi kedokteran yang mutakhir," katanya.

CEO Bumame James Wihardja mengatakan laboratorium genomik sebagai solusi klinis bagi para peneliti dan tenaga kesehatan profesional dalam menyediakan data trans-omics berkualitas tinggi yang mengoptimalkan kecepatan dan ketepatan pengerjaan serta menggunakan sumber ilmiah terdepan di industri kesehatan.

Bersama dengan BGI Group, Bumame Laboratorium yang telah melayani lebih dari 100 jenis tes kesehatan, kembali berinovasi dengan meluncurkan layanan skrining kesehatan di bidang genomik.

Baca juga: Menkes: Aplikasi penanganan stunting buatan Sumedang diuji di 50 kota

Sebagai tahap awal, laboratorium telah memulai rangkaian layanan tes kehamilan tanpa risiko. Selain itu, akan diluncurkan layanan NOVA Newborn Genetic and Metabolic Disorder Screening, yang dapat mendeteksi risiko kelainan bawaan pada bayi yang baru lahir, layanan genomik pribadi, hingga berbagai solusi genomik lainnya dengan menggunakan metode pengurutan genom yang mutakhir.

Sebagai informasi, bersamaan dengan peresmian laboratorium genomik, Kemenkes bersama BGI Group juga telah menandatangani MoU Penanggulangan Talasemia. dan MoU Pembangunan Bank Gen Nasional.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023