Jakarta (ANTARA) - Seseorang bisa menerapkan metode caffeine microdosing demi mencegah asupan kafein berlebihan yang dapat menimbulkan dampak buruk bagi tubuh seperti asam lambung, jadwal tidur berantakan, hingga penurunan energi.

Spesialis kesehatan dan edukasi dr. Kevin Mak, dalam keterangan tertulis bersama Youvit Kafe G, Selasa, menjelaskan metode caffeine microdosing adalah mengkonsumsi kafein dalam jumlah kecil yakni 10 sampai 15 miligram setiap tiga atau empat jam.

"Dibandingkan mengkonsumsi satu cangkir kopi secara langsung, Anda bisa melakukan metode caffeine microdosing," kata Mak.

Baca juga: Teh disarankan bagi si sensitif efek kafein

Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), konsumsi aman kafein per harinya yakni sekitar 400 mg atau setara satu sampai tiga cangkir kopi.

Apabila asupannya berlebihan, kafein dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan seperti asam lambung naik, jadwal tidur berantakan dan energi menurun.

Sebagian orang umumnya mengkonsumsi kafein seperti teh atau kopi demi mengatasi low energy afternoon slump yakni saat energi dalam tubuh seseorang mulai menurun, umumnya pada pukul 14.00 hingga 15.00, yang ditandai beberapa gejala seperti tubuh terasa lelah, mengantuk, dan kurang fokus di jam-jam kritis.

Baca juga: Dokter: Kafein berikan efek hipertensi bagi yang jarang konsumsi kopi

Baca juga: Manfaat kafein hingga niacinamide untuk kulit sekitar mata

Baca juga: Benarkah kopi bagus untuk turunkan berat badan?

Baca juga: Kafein bisa redakan sekaligus picu sakit kepala

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023