Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan temu mitra UMKM yang terdaftar dalam Mbizmarket guna mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri serta meningkatkan transaksi OPD terhadap produk lokal dalam Mbizmarket Selasa.

Kegiatan yang diselenggarakan di Pendopo Parasamya Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman ini dihadiri 50 UMKM di Kabupaten Sleman.

Kegiatan ini juga dihadiri seluruh kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman serta dibuka secara langsung oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo.

Kustini mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sleman telah menerapkan pemanfaatan produk lokal dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah khususnya melalui Mbizmarket (Toko Daring).

Menurut dia, penerapan kebijakan tersebut merupakan bentuk keberpihakan pemerintah dalam penguatan eksistensi UMKM di wilayah Kabupaten Sleman.

"Transaksi pengadaan barang dan jasa pemerintah melalui Mbizmarket merupakan salah satu bentuk komitmen Pemkab Sleman dalam mengutamakan pemberdayaan dan pemasaran produk UMKM," katanya.

Ia mengatakan, temu mitra UMKM Mbizmarket ini juga merupakan salah satu upaya mempertemukan konsumen dalam hal ini OPD di lingkungan Pemkab Sleman dengan UMKM Sleman mitra Mbizmarket.

"Sehingga temu mitra ini dapat memperkenalkan produk UMKM sekaligus memberikan wawasan dan pengetahuan tentang proses pengadaan barang/jasa melalui toko daring dan pengelolaan usaha toko daring kepada UMKM mitra MBIZ yang belum bertransaksi," katanya.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sleman Haris Martapa mengatakan saat ini terdapat sebanyak 684 UMKM Sleman yang telah menjadi mitra Mbizmarket.

"Dari jumlah UMKM Sleman yang bermitra dengan Mbizmarket, belum semua dapat diakses pemerintah dikarenakan berbagai faktor," katanya.

Haris mengatakan, Dinas Koperasi dan UKM Sleman terus berupaya mendorong keterlibatan pelaku UKM sektor usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum untuk bermitra dengan Mbizmarket sehingga dapat diakses pemerintah.

Adapun upaya tersebut yaitu sosialisasi, menguatkan kelembagaan dan juga legalisasi produk baik melalui fasilitasi PIRT maupun halal.

"Bahkan setelah temu usaha ini, kami juga akan melakukan pembinaan pada pelaku UMKM yang sudah mendapatkan order, mengingat terdapat beberapa pelaku UMKM yang tidak tepat dalam pencantuman legalitas dan juga dalam penerapan legalisasi perijinan," katanya.

 

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023