Tantangan zaman makin berat, ilmu pengetahuan dan teknologi makin berkembang sehingga santri sebagai generasi penerus ulama masa depan maka harus memperoleh pembekalan yang seimbang dunia dan akhirat
Pekanbaru (ANTARA) -
Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution berupaya mendorong santri di daerah itu, dan khususnya di Pondok Pesantren International Program Insan Cendekia Boarding School (IP-ICBS),  di Kabupaten Kampar menguasai bahasa asing agar bisa bersaing secara global.

"Karenanya ICBS pantas menjadi tempat membentuk sumber daya manusia untuk masa depan yang cerdas dan agamis, sesuai program pembangunan Pemerintah Provinsi Riau di bidang pendidikan," katanya dalam taklimat media di Pekanbaru, Selasa.

Ia mengatakan keberadaan Ponpes IP-ICBS Riau itu adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang sesuai dengan tuntutan dan kompetisi global apalagi ada pengayaan berbahasa asing seperti Arab, Inggris dan Jepang untuk para santri agar menjadi terampil.

Keberadaan Ponpes IP-ICBS Riau, katanya, sekaligus melengkapi para santri dengan sistem pendidikan yang mengajarkan ilmu dunia, akhirat dan selalu mengikuti kurikulum yang terlatih.

"Karena itu prestasi yang sudah diraih santri di ponpes modern itu bisa makin meningkat," katanya.

Ia menjelaskan keberadaan Ponpes IP-ICBS adalah membekali siswa dengan ilmu-ilmu kemampuan dan karakter yang berguna sehingga menjadi sumber daya manusia yang berkualitas mampu mengembangkan kepemimpinan, komunikasi, kolaborasi, kemampuan berpikir kritis dan kemampuan penting lain.

"Tantangan zaman makin berat, ilmu pengetahuan dan teknologi makin berkembang sehingga santri sebagai generasi penerus ulama masa depan maka harus memperoleh pembekalan yang seimbang dunia dan akhirat," kata Edy Natar Nasution.

Sebelumnya Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin mengatakan bahwa santri bertugas melakukan perbaikan-perbaikan.

"Langkah santri bukan untuk kedudukan tapi untuk melakukan perbaikan. Oleh karena itu, santri siap untuk menerima tugas apapun itu ketika dipercaya untuk berkiprah," kata Wapres.

Sementara itu dalam catatan sejarah kaum santri memiliki peran yang sangat penting dalam memperjuangkan dan merebut Kemerdekaan Republik Indonesia dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Baca juga: Santri di 257 pesantren di Riau didorong untuk menjadi pengusaha handal

Baca juga: Wapres menanam kecambah sawit unggul bersama 100 santri di Riau

Baca juga: Kementerian PUPR membina deretan santri di Kampar Riau

Baca juga: Vaksinasi 300 santri di Pondok Gontor Kampar-Riau ditinjau gubernur

Pewarta: Frislidia
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023