BWS bersama kelompok peduli danau di daerah ini selain menanam pohon di kawasan Danau Nibung juga melakukan penanaman pohon durian di Bendungan Air Manjuto
Mukomuko, Bengkulu (ANTARA) -
Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII Bengkulu bersama Kelompok Peduli Danau Bambu Kuning menanam 75 pohon bernilai ekonomis untuk penghijauan lingkungan di Danau Nibung di Kabupaten Mukomuko.
 
Kepala Seksi Operasi dan Pemulihan Balai Wilayah Sungai (BWSS) Sumatera VII Provinsi Bengkulu, Budi Raharjo di Mukomuko, Rabu, mengatakan penanaman pohon jenis mangga dan rambutan dalam penghijauan lingkungan itu merupakan pembinaan Kelompok Peduli Danau Bambu Kuning di daerah ini.
 
"Kita memberikan pembinaan dan menjalin kemitraan dengan kelompok masyarakat, baik yang peduli danau maupun sungai yang sudah dibentuk, minimal kelompok yang ada ini dibina, kalau tanaman disiram jangan layu," ujarnya.
 
Ia mengatakan, BWS bersama kelompok peduli danau di daerah ini selain menanam pohon di kawasan Danau Nibung juga melakukan penanaman pohon durian di Bendungan Air Manjuto.

BWS bersama dengan kelompok peduli sungai, katanya, pada Kamis (23/2) akan menanam pohon di Bendungan Air Manjuto.
 
Ia menambahkan, BWS memberikan bantuan bibit pohon berdasarkan usulan dari kelompok yang ingin melakukan kegiatan penanaman di wilayahnya..
 
Menurutnya, setiap kelompok masyarakat baik peduli danau dan sungai di daerah ini mempunyai program penghijauan di wilayahnya masing-masing.
 
"Kalau kita memberikan bantuan sebagai stimulan untuk memancing masyarakat gemar menanam pohon dan peduli terhadap lingkungan sekitar," ujarnya.
 
Kemudian, katanya, BWS juga memberikan edukasi kepada kelompok peduli danau dan sungai mengenai pentingnya menanam pohon supaya sumber air di daerah ini tetap lestari.
 
Selain itu, BWS selalu memberikan tambahan wawasan kepada masyarakat terutama kelompok peduli danau dan sungai di daerah ini.
 
Dalam kegiatan itu BWS punya motto "Jangan Wariskan Air Mata Kepada Anak Cucu Kita Tetapi Marilah Kita Wariskan Mata Air Kepada Anak Cucu Kita", demikian Budi Raharjo.

 
 
 
 

Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023