dokter spesialis yang dilibatkan di antaranya ahli ortopedi dan ahli bedah toraks
Jakarta (ANTARA) -
Rumah Sakit Bhayangkara Raden Said Sukanto (RS Polri) Kramat Jati mengerahkan dokter spesialis untuk menangani Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono yang menjadi korban kecelakaan jatuhnya helikopter di Bukit Tamia, Muara Emat, Kabupaten Kerinci, Jambi.
 
Rusdi bersama seorang ajudan yang sebelumnya dirawat di RS Bhayangkara Polda Jambi tiba ke RS Polri Kramat Jati untuk penanganan medis lebih lanjut pada Rabu petang.
 
Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto mengatakan, dokter spesialis yang dilibatkan di antaranya ahli ortopedi dan ahli bedah toraks (dada) untuk memulihkan kondisi Rusdi dan atas luka diderita akibat kecelakaan.
 
Menurut dia, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara Rusdi dan ajudannya kini dalam kondisi baik karena sudah mendapat penanganan medis awal.
 
"Kondisi secara umum cukup baik karena tadi malam dilakukan stabilisasi di RS Bhayangkara Jambi. Kita sifatnya meneruskan pemeriksaan," kata Hariyanto di RS Polri Kramat Jati.
 
Dari hasil pemeriksaan, kata dia, Rusdi mengalami luka pada bagian siku, dislokasi jari kanan, dada memar, patah tulang linier, dan patah tulang rusuk ringan sehingga butuh penanganan lebih lanjut.
 
Namun untuk sekarang tim dokter RS Polri Kramat Jati belum mengambil tindakan operasi karena Rusdi masih menjalani observasi dan butuh waktu beristirahat memulihkan kondisi.
 
"Kita menunggu perbaikan kondisi fisik dari bapak Kapolda karena sudah beberapa hari ini kurang istirahat. Untuk penanganan kita melibatkan beberapa sub spesialis," papar Hariyanto.
 
Disebutkannya, penanganan medis ini tidak hanya melibatkan tim dokter Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri, tapi juga dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.
 
"Kolaboratif. Jadi tidak hanya dari kita, tapi ada dokter spesialisasi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Ada dua (ahli) ortopedi. Ini (penanganan) ke arah ortopedi dan bedah torak," tuturnya.
 
Sementara untuk enam anggota Polri lain yang juga menjadi korban kecelakaan jatuhnya helikopter di Bukit Tamia, Muara Emat, Kabupaten Kerinci masih dirawat di RS Bhayangkara Polda Jambi.
 
RS Polri pun terus berkoordinasi dengan tim dokter RS Bhayangkara Polda Jambi bila ada korban lain yang harus dirujuk untuk penanganan medis lebih lanjut.

"Jadi, nanti kita lakukan komunikasi apabila perlu dirujuk ke Jakarta," tuturnya.

Sebelumnya helikopter Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Baharkam Polri yang membawa Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono beserta jajarannya jatuh pada Minggu (19/2).

Helikopter jenis Bell 412 SP dengan nomor Registrasi P-3001 yang berangkat dari Bandara Sultan Thaha Jambi dengan tujuan Bandara Depati Parbo mendarat darurat di Bukit Tamia akibat cuaca buruk.
 
Selain Rusdi, Dirreskrimum Kombes Pol Andri Ananta, Dirpolairud Kombes Pol Michael Mumbunan, Ajudan Kapolda Briptu Aditya, Co pilot AKP Amos Freddy Sitompul, Pilot AKP Ali Nurdin.
 
Kemudian Korspripim Kompol Ayani, dan mekanik helikopter Aipda Susilo menjadi korban, mereka dievakuasi Tim SAR gabungan pada Selasa (21/2/2023) lalu dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jambi.
 
Kapolda Jambi mengalami cedera parah di tangan kanan dan mengeluhkan sakit pada bagian punggung.
Baca juga: Kapolri apresiasi Kopda Ahmad Novrizal evakuasi Kapolda Jambi
Baca juga: Kapolda Jambi dirujuk ke RS Polri Kramat Jati
Baca juga: Pusdokkes Polri rujuk Kapolda Jambi ke Jakarta

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023