Kami harap melalui pertemuan secara tatap muka dengan Kanada, proses perundingan akan berjalan lancar
Jakarta (ANTARA) - Indonesia dan Kanada melanjutkan perundingan mengenai Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara kedua negara (ICA–CEPA) melalui putaran keempat yang digelar pada 20–24 Februari 2023 di Bandung, Jawa Barat, secara tatap muka.

Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Djatmiko Bris Witjaksono mengatakan putaran keempat merupakan pertemuan tatap muka pertama bagi Indonesia dan Kanada.

"Kami harap melalui pertemuan secara tatap muka dengan Kanada, proses perundingan akan berjalan lancar dan isu-isu penting yang selama ini sulit dinegosiasikan dapat segera menemukan titik terang," ujar Djatmiko dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Djatmiko memimpin Tim Perunding Indonesia, sementara Associate Assistant Deputy Minister Trade Policy and Negotiations Global Affairs Kanada Aaron Fowler memimpin Tim Perunding Kanada.

Perundingan putaran keempat ICA–CEPA mempertemukan kembali 17 Kelompok Kerja dan tiga diskusi tim ahli untuk membahas berbagai isu perdagangan yang menjadi kepentingan Indonesia dan Kanada.

Baca juga: Indonesia ajak Kanada kembangkan ekosistem kendaraan listrik di ASEAN

Baca juga: Indonesia-Kanada perkuat kolaborasi hadapi radikalisasi online


Isu-isu tersebut antara lain meliputi liberalisasi perdagangan barang, perdagangan jasa, kerja sama teknis, standar, isu kelembagaan, dan isu-isu perdagangan nontradisional yang meliputi ketenagakerjaan, lingkungan, serta perdagangan inklusif.

Pada September 2022, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan bertemu Menteri Perdagangan, Usaha Kecil, Promosi Ekspor, dan Perdagangan Internasional Kanada Mary Ng. Pertemuan tersebut dilangsungkan di sela-sela rangkaian kegiatan G20 Trade, Investment, and Industry Ministerial Meeting (TIIMM) di Bali. Kedua Menteri membahas strategi penyelesaian perundingan ICA–CEPA agar dapat segera diimplementasikan.

Oleh karenanya, pada perundingan putaran keempat seluruh Ketua Kelompok Kerja dan Ketua Diskusi Tim Ahli diminta menyusun target dan rencana kerja 2023 sehingga ICA–CEPA dapat mencapai progres signifikan.

"Menteri Perdagangan RI menekankan pentingnya kedua pihak untuk menunjukkan fleksibilitas dan kolaborasi untuk mempercepat proses negosiasi. Tahun ini, kami merencanakan empat putaran perundingan dengan harapan dapat tercapai kemajuan dan kesepakatan substansial di akhir tahun," kata Djatmiko.

Perundingan ICA–CEPA diluncurkan pada 21 Juni 2021. Perundingan tersebut merupakan salah satu perundingan prioritas untuk meningkatkan akses pasar barang, jasa, dan investasi di kawasan Amerika Utara. ICA–CEPA juga bertujuan untuk meningkatkan perekonomian Indonesia yang berdaya saing.

Total perdagangan Indonesia dan Kanada pada 2022 mencapai 4,2 miliar dolar AS atau tumbuh 37,1 persen dibanding 2021 yang sebesar 3,2 miliar dolar AS. Ekspor Indonesia tercatat sebesar 1,3 miliar dolar AS atau meningkat 20 persen dibanding 2021 yang sebesar 1 miliar dolar AS.

Sementara itu, impor Indonesia dari Kanada tercatat sebesar 3 miliar dolar AS atau meningkat 46 persen dibanding tahun 2021 yang sebesar 2,1 miliar dolar AS.

Komoditas ekspor andalan Indonesia ke Kanada pada 2022 adalah karet alam, alas kaki bahan kulit, alas kaki bahan tekstil, jaket, dan kertas. Sedangkan, komoditas impor utama Indonesia dari Kanada yaitu pupuk, gandum, serbuk kayu kimia, kedelai, dan serbuk kayu semi kimia.

Baca juga: Wisman pertama yang datang ke Indonesia 2023 dari Kanada

Baca juga: Dubes: Kanada terus memajukan penyelesaian CEPA

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023