Kami mengonversi limbah mulai dari oli, wire rope untuk dimanfaatkan menjadi sesuatu yang bermanfaat, termasuk mengonversikannya dalam bentuk oksigen, melalui penanaman tabebuya di TPS
Surabaya (ANTARA) - Terminal Petikemas Surabaya (TPS) mengonversi limbah menjadi oksigen sebagai komitmen menjalankan bisnisnya dengan konsep berkelanjutan untuk mendukung keberlangsungan hidup manusia dan lingkungan (sustainable port).
 

"Kami mengonversi limbah mulai dari oli, wire rope untuk dimanfaatkan menjadi sesuatu yang bermanfaat, termasuk mengonversikannya dalam bentuk oksigen, melalui penanaman tabebuya di TPS," kata Sekretaris Perusahaan TPS, Erika A. Palupi dalam keterangannya di Surabaya, Kamis.
  Erika menyampaikan bahwa pihaknya menargetkan dapat melakukan penanaman 1.000 pohon. Pada pertengahan Februari TPS melakukan penanaman 222 pohon tabebuya. Sementara sejak 2022 TPS sudah melakukan penanaman 373 pohon.

  "Tentunya melalui penanaman pohon ini, TPS dapat lebih memperkaya oksigen di wilayah kerja, sehingga mendukung program sustainable port, di mana untuk tema HUT ke-24 yang akan diselenggarakan pada April nanti, TPS juga fokus dengan tujuan tersebut," katanya.

  Penanaman pohon ini juga merupakan rangkaian dari kegiatan bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di TPS, di mana sebelumnya telah ada juga kegiatan donor darah, pelatihan dan sertifikasi untuk evakuasi bagi pekerja yang bekerja di ketinggian.

  Kemudian, pelaksanaan implementasi management walkthrough di mana perwakilan manajemen yang dipimpin langsung oleh direksi melakukan operasi keliling terminal untuk mencari ketidaksesuaian dan melakukan perbaikan, melaksanakan webinar kesehatan dengan tema mengenal Diabetes Melitus tipe 2, dan pelatihan penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) kepada pegawai kantor.

  Tidak hanya itu, TPS juga telah menerima penghargaan Gubernur Jawa Timur atas prestasi nihil kecelakaan kerja. Sebagai bukti nyata akan komitmen TPS dalam mengimplementasikan K3 di area kerjanya, sebanyak 24.593.797 jam kerja orang tanpa kecelakaan kerja, tidak ada kecelakaan orang meninggal dunia dalam kurun waktu tujuh tahun.

  TPS juga berhasil melakukan implementasi sertifikasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) berdasarkan PP no. 50 tahun 2012 dengan penilaian akhir kategori bendera emas.

  Erika menyampaikan bahwa dalam kegiatan pelestarian lingkungan yang dilakukan kegiatan lain yaitu pembibitan 10 ribu bibit mangrove yang ditargetkan akan panen pada akhir Februari atau di awal Maret nanti. Dari segi alat pun, TPS juga telah melakukan elektrifikasi Container Crane, dan tahun ini TPS akan mulai melakukan elektrifikasi Rubber Tyred Gantry (RTG).

  "Ada sekitar 22 unit RTG yang ditargetkan akan mulai dilakukan elektrifikasi pada triwulan kedua tahun ini, sehingga nantinya TPS akan benar-benar mengurangi emisi lingkungan yang dihasilkan oleh alat bongkar muat," kata Erika.

Baca juga: Terminal Petikemas Surabaya luncurkan cara lapor kerusakan kontainer

Baca juga: Terminal Petikemas Surabaya tekan biaya operasional Rp15 miliar

Baca juga: Terminal Petikemas Surabaya fungsikan kembali angkutan logistik KA


Pewarta: Willi Irawan
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023