Sasaran pertumbuhan ekonomi nasional diproyeksikan berkisar 5,3-5,7 persen......
Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Utama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Taufik Hanafi mengatakan ada 8 arah kebijakan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2024.

Ke-8 arah kebijakan RKP 2024 terdiri dari pengurangan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem, peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan, revitalisasi industri dan penguatan riset terapan, penguatan daya saing, pembangunan rendah karbon dan transisi energi, percepatan pembangunan infrastruktur dasar dan konektivitas, percepatan pembangunan ibu kota negara (IKN), dan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

“Dalam mendukung pelaksanaan arah kebijakan yang diprioritaskan di tahun 2024, telah ditetapkan beberapa target pembangunan, di antaranya penurunan tingkat kemiskinan dan tingkat kemiskinan ekstrem, penurunan prevalensi stunting, insidensi tuberkulosis, eliminasi malaria, kusta, serta peningkatan nilai rata-rata PISA (Programme for International Student Assessment),” kata dia, di Gedung Bappenas yang dipantau secara virtual, Jakarta, Kamis.

Tema RKP tahun 2024 yang diangkat pemerintah adalah “Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan.”

Untuk menjaga kesinambungan pelaksanaan RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2020-2024, RKP 2024 tetap melanjutkan pelaksanaan tujuh Prioritas Nasional (PN).

Ke-7 PN adalah memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas dan berkeadilan, mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan, meningkatkan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing, lalu revolusi mental dan pembangunan kebudayaan.

“(Selanjutnya) memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar, membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana, dan perubahan iklim, serta memperkuat stabilitas polhukhankam (politik, hukum, pertahanan, keamanan) dan transformasi pelayanan publik,” ujar Taufik.

Lebih lanjut, RKP 2024 menetapkan sasaran pembangunan yang mencakup pertumbuhan ekonomi dengan target 5,3-5,7 persen, tingkat kemiskinan 6,5-7,5 persen, tingkat pengangguran terbuka 5,0-5,7 persen, nilai tukar nelayan 107-110 poin, rasio gini 0,374-0,377 poin, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 73,99-74,02 poin, penurunan gas emisi rumah kaca 27,27 persen, dan nilai tukar petani 105-108 poin.

“Sasaran pertumbuhan ekonomi nasional diproyeksikan berkisar 5,3-5,7 persen dengan proyeksi pertumbuhan di kawasan barat Indonesia berkisar 5,0-5,4 persen dan kawasan timur 6,5-7,3 persen,” ujarnya pula.
Baca juga: Bappenas: Transformasi inklusif dan berkelanjutan prioritas RKP 2023
Baca juga: Paripurna DPR RI sepakati pendahuluan RAPBN dan RKP tahun 2023


Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023