Beijing (ANTARA) - China telah menyepakati penjualan beberapa pesawat latih militer jenis L-15 ke Uni Emirat Arab (UAE), menurut laporan media setempat.

Kontrak kesepakatan penjualan pesawat tersebut sudah ditandatangani kedua belah pihak, kata Aviation Industry Corp of China (AVIC) selaku produsen L-15 seperti dikutip media, Kamis.

Namun, badan usaha milik negara yang bergerak di bidang industri kedirgantaraan itu tidak menyebutkan secara terperinci berapa unit L-15 yang dijual ke UAE.

Menurut AVIC, L-15 buatannya itu merupakan pesawat latih tempur ringan yang dapat digunakan dalam pertempuran udara dan penyerangan darat, serta pelatihan bagi penerbangan jet tempur generasi keempat dan kelima.

Pesawat itu sangat efisien untuk latihan di atas ketinggian dan memiliki kemampuan tempur yang memadai. Biaya operasional dan pemeliharaannya pun rendah.

L-15 versi terbaru yang dikirimkan ke UAE itu juga berkemampuan mengisi bahan bakar di udara, menurut AVIC.

Pesawat yang dikembangkan di Nanchang, Provinsi Jiangxi, itu bermesin ganda dengan desain aerodinamis, serta dilengkapi radar pengendali tembakan rudal udara jarak menengah dan rudal jelajah anti kapal.

Kesepakatan itu menandai kali pertama bagi UAE untuk memperkenalkan pesawat berawak buatan China. Sebelumnya, jenis drone tempur China memasuki pasar Timur Tengah.

Baca juga: Pesawat amfibi AG600 China diperkirakan masuki pasar pada 2025
Baca juga: China akan pensiunkan jet tempur J-7 tahun ini

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023