Yogyakarta (ANTARA News) - Gunung Merapi (2965 mdpl) pada Sabtu, 20 Mei 2006 pukul 00.00 - 06.00 WIB masih meluncurkan awan panas besar dengan jarak luncur hingga 3,5 km mengarah ke hulu Kali Krasak dan Boyong. Menurut laporan harian Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, Sabtu, selama periode waktu tersebut Merapi meluncurkan 9 kali awan panas serta 70 kali gempa guguran dan 56 kali gempa fase banyak (MP). Sementara pada 19 Mei terjadi 13 kali awan panas, yang sebagian besar mengarah ke Kali Krasak dan Kali Boyong, dengan jarak luncur maksimum 2,5 km. Selain itu juga tercatat 44 kali luncuran lava pijar yang sebagian besar mengarah ke hulu Kali Krasak dan Boyong dengan jarak luncur maksimum 1,5 km, dan sebagian lagi mengarah ke hulu Kali Gendol dengan jarak luncur maksimum 1 km. Data kegempaan pada 19 Mei menunjukkan terjadi 56 kali gempa MP, 256 kali gempa guguran, dan 1 kali gempa tektonik. Cuaca di sekitar puncak Merapi pada pagi hari cerah, sedangkan siang, sore dan malam hari berkabut. Keadaan asap solfatara berwarna putih tebal dengan tekanan lemah, dan tinggi asap maksimum 800 meter. Hingga kini aktivitas Gunung Merapi yang terletak di perbatasan wilayah Jawa Tengah dan DIY tersebut masih dalam status "awas".(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006