Jakarta (ANTARA News) - Mantan Ketua MPR Amien Rais mengakui surat undangan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menghadiri pertemuan para tokoh nasional dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Gedung Joang 45, Jakarta, Sabtu, tidak formal. "SBY saya undang sebagai teman, jadi surat tersebut saya masukkan dalam map tanpa amplop dengan tulisan spidol Kepada Bapak Susilo Bambang Yudhoyono. Kalau undangan kepada Yudhoyono sebagai presiden, saya tahu harus formal dan pakai nomor," ujar Amien usai memimpin Sarasehan Kebangkitan Nasional, Membangun Kemandirian Martabat dan Masa Depan Bangsa. Namun demikian, kata Amien, kalau merasa sebagai anak bangsa, Yudhoyono bersedia menyempatkan diri untuk menghadiri acara yang dihadiri sejumlah tokoh nasional di antaranya Kwik Kian Gie, Rosihan Anwar, Emha Ainun Nadjib, Dita Indah Sari, dan Alvin Lie. Sedang pengamat ekonomi Dradjat Wibowo selaku notulen dalam acara tersebut menyayangkan ketidakhadiran Presiden Yudhoyono. "Kalau memang memiliki perhatian pada persoalan bangsa, Bapak Presiden bisa hadir dalam acara ini karena dari Bandung ke Jakarta pakai pesawat hanya 20 menit, jadi masih keburu," ujarnya. Dalam pertemuan itu, para tokoh nasional menilai pemerintahan Yudhoyono sudah tidak lagi berpihak kepada kepentingan rakyat banyak, terutama dalam mengelola aset-aset negara dan sumberdaya alam seperti penjualan aset negara, eksplorasi, dan eksploitasi energi. "Tidak ada kontrak karya di Venezuela, Malaysia, dan beberapa negara lain yang segawat ini, makanya harus segera dinegosiasi ulang. Para tokoh masyarakat sekarang ini berpikir masa kini, seakan tidak ada hari esok untuk anak cucu kita. Mudah-mudahan Yudhoyono dan kawan-kawan terbuka hatinya dan kalau ada pihak-pihak yang menginginkan perubahan lebih cepat, maka itu bisa saja terjadi," kata Amien. Pada akhir acara sarasehan, Amien meminta agar Yudhoyono, jajaran pemerintah dan Badan Intelijen Negara (BIN) tidak menginterpretasikan macam-macam hasil pertemuan tersebut. Sebelumnya di Bandung, Presiden Yudhoyono mengakui dirinya telah menerima undangan dari Amien Rais untuk menghadiri pertemuan tersebut, namun ia menilai format undangan tersebut "kurang tertib." "Memang ada undangan yang saya terima kemarin (Jumat 19/5), itu pun menurut saya kurang tertib dari segi format undangannya," katanya di Hotel Hyatt Bandung usai menghadiri lomba lari Gema Nusa 10K di Tegallega, Bandung, Sabtu.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006