Jakarta (ANTARA) - Untuk menunjukkan konsep kota hijau yang diusung Ibu Kota Nusantara (IKN), pemerintah juga membangun Pusat Persemaian Mentawir di kawasan seluas 120 hektare. Dari luas area itu, luasan yang sudah dipakai saat ini adalah 30 hektare, dengan 16 hektare menjadi bagian persemaian, sedangkan sisanya untuk embung (7,5 hektare) dan fasilitas lainnya.

"Persemaian Mentawir ini kita siapkan dua tahun yang lalu dalam rangka mendukung nanti penghijauan, reboisasi, penghutanan kembali untuk Ibu Kota Nusantara, plus juga seluruh kawasan yang ada di Pulau Kalimantan. Ini akan memproduksi kurang lebih 20 juta bibit per tahun," kata Presiden Jokowi, saat berada di Pusat Persemaian Mentawir.

Di lokasi pembibitan itu, dibudidayakan tanaman-tanaman endemik Kalimantan, termasuk meranti, kamper, kapur, balangeran, dan juga beberapa pohon-pohon yang mulai hilang di pulau itu, seperti pohon sungkai (Peronema canescen).

Dengan konsep hijau itu, maka kawasan Ibu Kota Nusantara yang sebelumnya adalah kawasan yang monokultur, satu tanaman, satu pohon, yaitu eukaliptus, nanti akan diisi tanaman-tanaman yang disemaikan di tempat itu. Selain itu, nanti ditambah pohon buah-buahan, seperti durian dan jambu-jambuan, untuk mendatangkan satwa kembali.

Presiden Jokowi kembali meminta tidak ada yang meragukan komitmen pemerintah terhadap upaya pemeliharaan lingkungan di kawasan IKN.

Bibit di persemaian itu bukan hanya untuk Ibu Kota Nusantara, tetapi untuk Pulau Kalimantan, misalnya untuk reklamasi kawasan-kawasan bekas tambang dan lahan-lahan kritis. Lokasi-lokasi itu diharapkan bisa dihutankan kembali.

Konsep IKN yang mengambil tema lingkungan dapat dihadirkan lebih luas, melalui bibit-bibit di Mentawir.

Agar konsep lingkungan dapat dihadirkan, suasana atau nuansa itu dihadirkan. Aura yang akan dihadirkan di Ibu Kota Nusantara memang bukan hanya kota hijau, tapi betul-betul suasana yang membuat nyaman.

Dengan penghijauan tersebut, IKN juga dapat menjadi kawasan wisata yang menarik banyak pengunjung.

Hal utama dari konsep kota hijau itu bisa memproteksi orang utan di IKN, termasuk bekantan, sehingga mampu menghadirkan wisata alam. Karena itu Presiden meminta agar Bendungan Sepaku dihutankan total, sehingga nanti menjadi tempat wisata alam bagi masyarakat di Ibu Kota Nusantara.
Presiden Jokowi meninjau Pusat Persemaian Mentawir, kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Kamis (23/2/2023). (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

Terkait dengan suhu udara di IKN yang cukup panas, Presiden pun menanggapinya dengan bercanda.

"Jakarta dingin ya? Ha ha ha, ya (karena berada) di (ruang) AC (saat di Jakarta), 'wong' (IKN) jadi (saja) belum," jawab Presiden dengan tertawa.

Presiden bercerita saat memulai usahanya sebagai pengusaha furnitur, sungkai adalah kayu berwarna kuning yang biasa digunakan untuk mebel dan menjadi bahan utama produksi perusahaannya 30-40 tahun.

Rencana penanaman pohon di kawasan IKN diperkirakan mampu berproduksi 20 juta.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar mengatakan suhu tinggi di wilayah IKN dapat diatasi dengan mengatur kelembapan.

Suhu di wilayah itu memang lumayan tinggi, tapi saat bersamaan ada juga kelembapan. Dengan hutan yang dilestarikan, ma bisa mengatur kelembapan udara, sehingga meskipun panas, adanya angin akan membawa rasa tetap sejuk.
Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (LHK) Siti Nurbaya Bakar menyampaikan keterangan kepada wartawan di Pusat Persemaian Mentawir, kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Kamis (23/2/2023). (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

Jenis tanah di IKN sendiri lebih didominasi jenis  clay shale yang bisa sangat keras pada kondisi tertutup, tetapi akan berubah drastis dan menjadi lapuk jika ada kontak dengan air dan udara. Tanah tersebut sangat tidak stabil pada lahan dengan kemiringan yang cukup tinggi. Tanah jenis ini memiliki tingkat kesuburan rendah dan menjadi tantangan tersendiri dalam upaya restorasi hutan pembangunan dan kawasan budi daya pangan.

Kepala Badang Otorita IKN Bambang Susantono menambahkan bahwa IKN adalah bagian dari kampanye global.

Untuk peningkatan dua hal, satu biodiversity di dunia dan kedua upaya untuk mengatasi climate change. Dengan upaya itu Pemerintah Indonesia mendapatkan dukungan luar biasa dari komunitas internasional dan mereka lihat ini salah satu upaya untuk mengatasi perubahan iklim, khususnya di hutan tropis.

Badan otorita memiliki tim terpadu bersama dengan Kementerian ESDM, pemerintah daerah, serta aparat penegak hukum untuk mengatasi bekas-bekas wilayah tambang di sekitar IKN.

Terkait penanganan bekas tambang, baik legal maupun ilegal, badan otorita memasukkan dalam program jangka menengah 5-10 tahun ke depan.

Badan otorita ingin dari awal menunjukkan ada semangat mengembalikan kembali semua kerusakan lingkungan yang ada dan ditaruh dalam kerangka legal yang ada.

Dengan menyelesaikan sejumlah permasalahan tersebut, akan semakin banyak investor yang datang ke IKN.

Para investor itu masih melakukan studi kelayakan, meminta data tambahan, termasuk pembangunan jalan akses dan kondisi air.

Pada malam harinya, Presiden Jokowi, Ibu Iriana Jokowi bersama para menteri dan Kepala serta Wakil Otorita IKN bermalam di KIPP IKN.
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana menikmati santap malam di Pusat Persemaian Mentawir, kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Kamis (23/2/2023). (ANTARA/Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Lokasi Presiden dan Ibu Iriana bermalam tersebut merupakan sebuah lokasi yang direncanakan sebagai tempat menginap para investor dan calon penghuni yang ingin melihat IKN.

Di lokasi itu disajikan santap malam, berupa nasi goreng, mi goreng, dan bakmi godog yang dimasak langsung oleh juru masak kepresidenan, Chef Claudio.

Presiden Jokowi, Ibu Iriana bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PUPR Basuki Hadimuliono, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, dan Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe selanjutnya menikmati durian di tengah suasana malam di Ibu Kota Nusantara.

Masih banyak persiapan menuju pelaksanaan upacara hari kemerdekaan di IKN, pemerintah perlu perencanaan matang dan eksekusi cermat karena waktu 541 hari tak terasa berjalan cepat.

 

Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2023