Jakarta (ANTARA) - Bakal Calon Presiden (Capres) RI Anies Baswedan mengatakan hoaks tidak dibutuhkan dalam memenangkan kontestasi pemilu apabila memiliki kepercayaan diri atas rekam jejak dan gagasan yang dapat dinilai oleh masyarakat.

Hal tersebut disampaikan-nya saat memberikan pidato pada Apel Siaga Pemenangan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tahun 2024 di Stadion Madya, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu.

"Kita tidak perlu membuat hoaks. Kita tidak perlu mengarang-ngarang dan kita juga tidak perlu berlebih-lebihkan pencapaian. Kenapa? karena kita percaya diri dengan rekam jejak. Kita percaya diri dengan rekam karya. Kita percaya diri dengan rekan gagasan yang ada selama ini," kata Anies.

Selain tidak perlu membuat hoaks, Anies menyebut orang yang memiliki kepercayaan diri juga tidak perlu melancarkan serangan terhadap pihak lain.

"Orang yang percaya diri dengan apa yang dimiliki tak akan terprovokasi dan tak akan goyang dengan serangan dan usaha merendahkan pihak lain," ujarnya.

Ia kemudian meminta pesan tidak melancarkan hoaks disebarluaskan dengan santun, semangat merangkul dan menginspirasi.

Baca juga: Anies sebut akan bawa slogan baru DKI Jakarta pada Pilpres 2024

Baca juga: Sekjen PKS: keputusan dukung Anies dapat tambah suara


Sebab, ia menilai politik Indonesia adalah politik keadilan dan persatuan, yang mampu bersatu di atas keragaman suku, bahasa, dan budaya yang ada.

Anies lantas menganalogikan persatuan Indonesia di atas keragaman tersebut, seperti persenyawaan hidrogen dan oksigen yang membentuk senyawa baru yakni air.

"Indonesia adalah hasil persenyawaan unsur-unsur yang begitu banyak yang ada di bangsa ini. dan persatuan itu mustahil terwujud tanpa hadirnya keadilan sosial," tuturnya.

Adapun politik keadilan, disebutnya merupakan tujuan dari sila kelima Pancasila yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Adil itu bukan hanya negara melindungi minoritas dan bukan hanya mengakomodasi mayoritas, tapi negara hadir dan melindungi semuanya," ucapnya.

Anies kemudian mengklaim rekam jejak kepemimpinan-nya sebagai Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 berhasil membawa perubahan di ibu kota negara itu.

Ia menyebut prinsip pendekatan dan kebijakan pembangunan, serta pengelolaan pemerintahan yang telah dijalankannya di Jakarta selama ini dapat menjadi gambaran maupun tolak ukur yang akan dilakukannya di masa depan.

"Oleh karena itu sering kami tanyakan bila ingin melihat apa yang akan dilakukan seseorang ke depan maka lihatlah rekam jejaknya, karena rekam jejaknya adalah prediktor terbaik untuk masa depan," jelasnya.

Tampak hadir dalam acara tersebut Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al Jufri, Wakil Ketua Majelis Syura Ahmad Heryawan, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Habib Aboe Bakar Allhabsy, dan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid (HNW).

Apel Siaga Pemenangan PKS Tahun 2024 sendiri digelar sebagai rangkaian acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKS Tahun 2023 yang digelar selama 3 hari, mulai Jumat hingga Minggu (26/2).

PKS telah resmi mengusung Anies Baswedan sebagai calon peserta Pilpres 2024 sebagai hasil keputusan Musyawarah Majelis Syura (MMS) VIII PKS di Kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (23/2).

Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023