Hal tersebut disampaikan Okto, sapaan karib Raja Sapta, saat mengunjungi pemusatan latihan nasional (pelatnas) vovinam menuju SEA Games 2023 Kamboja di GOR Debes, Tabanan, Bali, Senin.
Okto hadir didampingi Komite Eksekutif Jadi Rajagukguk disambut oleh Ketua Federasi Vovinam Indonesia Yamadhipura, manajer vovinam Isnaldi Muhd Dini, serta Ketua Konida Bali I Made Nurbawa.
"Jadi harus mengumandangkan Indonesia Raya dulu baru kibarkan Merah Putih, karena kalau sudah Indonesia Raya dinyanyikan artinya medali emas sudah pasti kita dapatkan," kata Okto dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.
"Tugas atlet berlatih. Harus menang. Mulai dari sekarang mimpi kalian pun harus menang. Tunjukkan kepada negara di ASEAN, meski cabang olahraga ini bukan dari Indonesia, tetapi kita tetap bisa menjadi juara."
Baca juga: Tim Review masih ramu kontingen terbaik untuk SEA Games Kamboja
Sebanyak 21 atlet tengah difokuskan pelatnas menuju SEA Games. Mereka ditempa oleh tangan dingin pelatih asal Vietnam Mai Thi Kim Thuy.
Untuk penyelenggaraan SEA Games di Kamboja, rencananya Indonesia akan turun di 22 kelas. Namun, kepastiannya masih menunggu hasil review Komisi Sport and Development NOC Indonesia serta Tim Review Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora.
Sementara itu, Ketua Federasi Vovinam Indonesia Yamadhipura berterima kasih atas kunjungan Komite Olimpiade Indonesia.
"Semoga dengan kedatangan Ketua NOC Indonesia, anak-anak semakin termotivasi untuk memberikan yang terbaik untuk bangsa Indonesia," kata Yamadhipura.
Federasi Vovinam Indonesia bakal menjadi salah satu federasi yang akan disahkan sebagai anggota KOI dalam Rapat Anggota Tahunan 2023 di Jakarta pada 6 Maret mendatang.
Baca juga: CdM optimistis dengan persiapan atlet Indonesia jelang SEA Games 2023
Baca juga: Chef de Mission Indonesia untuk tiga multievent resmi terpilih
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023
