Panama (ANTARA) - Sejumlah produsen dan pengekspor kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) China, termasuk sepeda motor, sepeda, dan bahkan skuter, unjuk gigi dalam ajang Panama E-Mobility Expo 2023 dan menekankan minat mereka untuk mempromosikan kendaraan listrik di negara itu.

Dirancang untuk memacu perkembangan sektor tersebut, pameran yang berlangsung pada 25-26 Februari itu juga menarik berbagai perusahaan dari Jerman, Kolombia, Amerika Serikat, Inggris, Korea Selatan, dan Panama.

Kendaraan listrik siap mencatatkan "ledakan" tahun ini di negara Amerika Tengah tersebut, dengan didukung Undang-Undang (UU) tentang Mobilitas Listrik yang ditetapkan pada April 2022 oleh Presiden Panama Laurentino Cortizo.

UU tersebut mulai berlaku 2023 guna mendorong badan pemerintah dan perusahaan beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik, ungkap German Mendez, manajer komersial produsen mobil listrik China BYD di Panama.

"Untungnya, Panama memiliki energi yang baik. Panama memiliki infrastruktur kelistrikan untuk dapat mendukung permintaan yang tentunya harus terus tumbuh," kata Mendez.

Dia menyebutkan Panama telah memiliki lebih dari 200 stasiun pengisian daya untuk kendaraan listrik. Perusahaan BYD memperkirakan pangsa pasarnya akan tumbuh 40 hingga 50 persen pada 2023, setelah memperluas bisnisnya selama dua tahun terakhir, tambah Mendez.

Sementara itu, Moises Soto, manajer komersial produsen mobil China Geely Auto, mengatakan UU baru itu memberikan dorongan signifikan pada sektor kendaraan listrik di Panama.

"UU Mobilitas Listrik telah banyak membantu kami untuk membuka pintu yang kami pikir tertutup bagi kami," jelas Soto.

Geely meluncurkan sebuah kendaraan hybrid ringan bermuatan tujuh penumpang pada pekan depan. Kemudian, pada Juni, Geely akan menghadirkan mobil listrik murni pertamanya di Panama.

Sementara itu, Diego Castillero, manajer NIU Technologies di Panama yang berspesialisasi dalam kendaraan listrik mikromobilitas perkotaan, menyoroti peluang bisnis besar yang ada dalam transisi ke kendaraan listrik.
 
   Dokumentasi - Kendaraan energi baru terlihat di pabrik BYD Auto Xi'an di Xi'an, Provinsi Shaanxi, China, pada 12 Juni 2019. (ANTARA/Xinhua/Shao Rui)


UU baru tersebut, bersama dengan pasar yang lebih kompetitif, akan mempercepat pengadopsian kendaraan listrik, menurut Luis Felipe Gomez, manajer komersial divisi Energi Hijau di pabrikan baterai Casa de las Baterias.

"Mengingat pasar mulai terbuka, kendaraan listrik akan lebih mudah diakses oleh masyarakat biasa," kata Gomez.

Tren tersebut juga akan membantu Panama mendapatkan infrastruktur yang lebih baik dan menjadi "lebih hijau."
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023