Butuh waktu paling cepat satu jam atau paling lama dua jam agar bisa bersih kembali
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 25 petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) membersihkan sampah yang berserakan di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Senayan setelah kegiatan unjuk rasa menolak Perppu Cipta Kerja..

"Butuh waktu paling cepat satu jam atau paling lama dua jam agar bisa bersih kembali," kata petugas PPSU Nurul yang ditemui di depan gedung DPR RI, Selasa.

Nurul mengatakan sebanyak 25 petugas PPSU yang bertugas saat ini berasal dari Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat.

Mereka  bertugas menyapu sampah dari jalan layang Senayan sampai depan gedung DPR RI. Sampah tersebut lalu dimasukkan ke dalam satu unit truk milik kelurahan.

Setelah itu, sampah lalu dikumpulkan di satu tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) sebelum akhirnya dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Bantar Gebang, Kota Bekasi.

Nurul melanjutkan, umumnya petugas bisa mengumpulkan sampah sebesar enam kubik pasca demo di depan DPR RI.

Namun untuk demonstrasi hari ini, dia memperkirakan sampah bisa lebih dari enam kubik.

"Kalau dilihat sih bisa lebih dari enam kubik," kata Nurul.

Sebelumnya, massa buruh dan mahasiswa menggelar demo untuk menuntut anggota DPR RI mencabut Perppu Cipta Kerja.

Menurut pengunjuk rasa, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja  merugikan pekerja dari berbagai segi seperti kebijakan sistem kontrak yang tidak dibatasi hingga istirahat bagi pekerja hanya satu hari dalam seminggu.

Karena itu, mereka juga menilai beleid itu hanya menguntungkan pengusaha dan memberatkan pekerja.
Baca juga: Buruh bawa nasi tumpeng dan keranda untuk anggota DPR RI
Baca juga: Massa berjalan kaki menuju depan gedung DPR RI
Baca juga: Polda Metro siagakan ribuan personel amankan demo Cipta Kerja

Pewarta: Walda Marison
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023