angka potensi produksi beras juga dapat terkoreksi karena pengaruh cuaca di Februari 2023
Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi beras nasional pada Januari-April 2023 mencapai 13,79 juta ton atau naik 0,08 juta ton atau 0,56 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022.

“Namun sama halnya dengan potensi luas panen padi dan produksi padi, angka potensi produksi beras juga dapat terkoreksi karena pengaruh cuaca di Februari 2023,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS.Pudji Ismartini dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.

Adapun sepanjang 2022 produksi beras tercatat mencapai 31,52 juta ton atau naik 0,18 juta ton atau tumbuh 0,59 persen dibandingkan 2021 yang sebesar 31,36 juta ton.

Adapun produksi beras tersebut didominasi oleh produksi di Pulau Jawa yang mencapai 17,67 juta ton atau 56,02 persen dari total produksi pada 2022.

Produksi tertinggi di Pulau Jawa berada di Jawa Timur dengan produksi mencapai 31,13 persen dari total produksi Pulau Jawa.

Baca juga: BPS: harga beras di tingkat penggilingan naik

Baca juga: Harga beras dorong inflasi Kota Madiun 0,35 persen pada Januari 2023


Sementara itu, produksi beras di Pulau Sumatera mencapai 6,48 juta ton atau mencapai 20,56 persen dari total produksi beras nasional di 2022, dengan Sumatera Selatan memproduksi 24,58 persen dari total produksi Sumatera.

Selanjutnya produksi beras di Pulau Sulawesi mencapai 4,26 juta ton atau menyumbang 13,52 persen dari produksi beras nasional.

Di pulau ini, Provinsi Sulawesi Selatan menjadi produsen beras terbesar yang menyumbang 72,13 persen dari produksi beras Pulau Sulawesi.

Produksi beras di Pulau Bali dan Nusa Tenggara mencapai 1,65 juta ton atau 5,24 persen dari total produksi nasional dengan produksi beras tertinggi berada di Provinsi Nusa Tenggara Barat atau berkontribusi 50,03 persen dari produksi Bali dan Nusa Tenggara.

Produksi beras di Kalimantan mencapai 1,28 juta ton yang menyumbang 4,06 persen dari total produksi nasional, dengan produksi tertinggi berada di Provinsi Kalimantan Selatan yang menyumbang hingga 37,90 persen dari total produksi Kalimantan.

“Adapun Maluku dan Papua memproduksi beras 0,19 juta ton di 2022 atau menyumbang 0,60 persen dari total produksi beras nasional. Provinsi Papua menjadi penyumbang beras terbesar dengan produksi hingga 58,07 persen,” ucapnya.

Baca juga: BPS minta perhatikan stok & distribusi pangan guna kendalikan inflasi

Baca juga: BPS: Kenaikan harga gabah & beras kembali menguat


Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023