Perajin di Kota Pontianak harus terus menambah wawasan dan memperbaiki kualitas produk agar bisa bersaing dengan daerah lain
Pontianak (ANTARA) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Pontianak memamerkan sebanyak 255 produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) di International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2023 di Balai Sidang Jakarta.

"Inacraft 2023 diikuti peserta yang berasal dari seluruh Indonesia. Sebanyak 1.222 stan dari seluruh Indonesia mewarnai Inacraft termasuk di antaranya Dekranasda Kota Pontianak," ujar Ketua Dekranasda Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie saat dihubungi di Pontianak, Rabu.

Ia menjelaskan Inacraft menjadi sarana pemerintah daerah untuk mempromosikan produk kriya yang terbaik dari daerahnya masing-masing.

Untuk Dekranasda Kota Pontianak, menurutnya, dari 255 aneka ragam produk UMKM yang ditampilkan di antaranya kain tenun corak insang, kain batik tulis, aneka aksesoris gelang dan kalung batu alam dan kayu gaharu.

Selain itu aneka tas dari tenun corak insang dan songket, aneka tas dan dompet dari kulit kayu kapuak, aneka tas dan dompet rajutan dan sulaman, aneka anyaman akar keladi air, kerajinan miniatur Tugu Khatulistiwa, aneka busana tenun, dress, outer dan jaket tenun.

Baca juga: Puluhan ragam kuliner andalan Sulawesi Selatan hadir di Inacraft

Baca juga: Produk kerajinan khas Sidrap tampil di International Craft 2023


"Produk yang ditampilkan tahun ini sangat bervariasi, antusias pengunjung yang hadir pada pembukaan pameran juga sangat tinggi, pengunjung tidak hanya berasal dari dalam negeri tetapi juga berasal dari luar negeri seperti Arab Saudi, Mongolia, Malaysia dan lainnya" ujarnya dihubungi usai peresmian Inacraft 2023.

Ia berharap dengan hadirnya Kota Pontianak pada Inacraft tahun ini menjadi semangat bagi perajin agar produk kriya yang ditampilkan bisa bersaing di level internasional.

Menurutnya, agar dapat bersaing Pemkot Pontianak melalui Dekranasda Kota Pontianak selalu memberikan dukungan kepada perajin dengan menggelar pelatihan dan lokakarya  dengan menghadirkan narasumber yang telah memiliki pengalaman dan jejaring luas di bidang kriya.

"Perajin di Kota Pontianak harus terus menambah wawasan dan memperbaiki kualitas produk agar bisa bersaing dengan daerah lain. Intinya, jangan cepat puas dengan hasil yang sekarang seperti yang kita lihat tahun ini sangat luar biasa sekali hasil kerajinan dari pelaku kriya di Indonesia" kata Yanieta.

Inacraft 2023 berlangsung selama lima hari mulai 1 hingga 5 Maret 2023. Tahun ini Provinsi Sulawesi Selatan terpilih menjadi ikon dengan mengusung tema “Form Smart Village to Global Market”.

Baca juga: BNI dukung Inacraft 2023 dorong UMKM go global

Baca juga: Kain Tenun Kapuas Hulu dipromosikan pada INACRAFT di Jakarta

Pewarta: Dedi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023