Kami berharap AHY bisa berpasangan dengan Anies
Surabaya (ANTARA) - DPC Partai Demokrat Kota Surabaya menggelar nonton barang (nobar) pertemuan bakal capres Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang disiarkan secara daring di Surabaya, Kamis.

Ketua Badan Komando Strategis (Bakomstra) DPC Demokrat Surabaya Indra Wahyudi mengatakan nobar tersebut merupakan perintah dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat untuk semua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat se-Indonesia.

"Kami diminta mencermati apa yang nanti disampaikan AHY dan Anies saat konferensi pers di Jakarta hari ini. Kami berharap AHY bisa berpasangan dengan Anies," kata Indra saat nobar di kantor DPC Partai Demokrat Surabaya Jalan Tenggilis Utara, Surabaya.

Diketahui ada puluhan pengurus dan kader Partai Demokrat Surabaya yang menyaksikan secara daring pertemuan Anies dan AHY.

Nampak hadir, beberapa pentolan Demokrat Surabaya seperti Sekretaris DPC Junaedi, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Sachirul Alim, Wakil Ketua Bappilu Machmud, Ketua Bakomstra Indra serta para wakil ketua DPC dan kepala bidang.

Sekretaris DPC Partai Demokrat Surabaya Junaedi menyebut, pertemuan Anies dan AHY yang kesekian kali ini merupakan bagian dari kesepakatan koalisi perubahan yang mencalonkan Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pemilu 2024.
Baca juga: AHY tegaskan kembali dukungan Demokrat ke Anies Baswedan

Untuk kesepakatan dukungan Capres, kata Junaedi, Partai Demokrat tentunya sudah melalui pertimbangan dari seluruh majelis tinggi Partai. Oleh karena itu, dia memandang proses koalisi Perubahan ini merupakan bagian dari pemenangan di Pemilu serentak 2024.

"Kader bersama seluruh mesin Partai di DPC, PAC dan ranting yang ada di Surabaya, siap melaksanakan instruksi atau perintah dari DPP, khususnya dari Majelis Tinggi dan Ketua Umum partai Demokrat, " kata Junaedi.

Hal sama juga dikatakan Ketua Bappilu Demokrat Surabaya, Sachiroel Alim. Dia mengatakan pertemuan, Anies-AHY merupakan agenda politik yang baik.

"Semoga dengan pertemuan ini, terjadi kesepakatan AHY bisa menjadi wakil pak Anies, karena dalam penetapan capres dan cawapres di Demokrat melalui keputusan Majelis Tinggi Partai," kata dia.

Sementara itu, Wakil Ketua Bappilu Demokrat Surabaya M. Machmud mengatakan Anies Baswedan merupakan lambang perubahan dari kejenuhan masyarakat yang selama ini merasakan ketidakadilan.

Baca juga: AHY: Koalisi Perubahan terus dimantapkan untuk Pemilu 2024
"Banyak kebijakan yang hanya diperuntukkan untuk orang-orang dari partai tertentu, sehingga diharapkan manajemen pemerintahan ini dilakukan perubahan yang lebih baik," kata Machmud yang juga menjabat Ketua Fraksi Gabungan Demokrat-NasDem DPRD Surabaya ini.

Demikian pula, kata dia, masalah tingginya hutang negara yang otomatis akan membebani seluruh penghuni Republik Indonesia ini.

"Menghadapi semua itu, Pak Anies adalah Alternatif yang terbaik dari semua calon-calon Presiden yang ada. Apalagi dipasangkan dengan AHY yang muda, cerdas, mengerti militer, terlebih juga bersih dari korupsi dan permasalahan keuangan," kata Machmud.

Untuk diketahui, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada tanggal 19 Oktober 2023 hingga 25 November 2023.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR, atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung partai politik atau gabungan partai peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.

Baca juga: Demokrat: Pertemuan AHY-Surya perkuat semangat kebersamaan koalisi
Baca juga: Surya Paloh: Koalisi Perubahan optimistis Pemilu 2024 lebih bersahabat



 

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023