Jakarta (ANTARA) - Politisi PDIP Masinton Pasaribu mengatakan PDI Perjuangan tidak perlu buru-buru bersikap terkait koalisi meskipun partai politik lain sudah terlebih dahulu membangun koalisi-koalisi.
 
"Tahapan pemilu untuk saat ini kan baru tahapan legislatif, belum ada tahapan pilpres, ya ngapain harus buru-buru," kata Masinton Pasaribu dalam Talk Show Embargo Talk Episode 3 dengan topik "PDIP di tengah kepungan koalisi" di Jakarta, Kamis.
 
Menurut dia, yang terpenting bagi PDIP dalam menyongsong Pemilu 2024 adalah membangun dan menjalin komunikasi politik dengan tokoh, elemen masyarakat, dan lintas partai politik.
 
"Itu menjadi sangat penting karena hari ini diketahui PDIP Perjuangan sebagai partai pendukung utama pemerintah, kami berfokus untuk membantu pemerintah mengatasi persoalan-persoalan baik itu ekonomi pascapandemi dan kemudian dampak-dampak dari konstalasi global, seperti dampak yang dirasakan Indonesia akibat perang Rusia dengan Ukraina. Hal itu bagi PDIP Perjuangan bukan berarti mengabaikan persoalan kontestasi pilpres," paparnya.

Baca juga: PDIP sebut pertimbangan tentukan capres tidak hanya lewat survei
Baca juga: PDIP sebut dukungan PAN ke Ganjar untuk dongkrak elektoral partai
 
Tetapi, katanya, ada hal-hal yang menjadi prioritas untuk PDI Perjuangan saat ini, belum ke ranah politik kekuasaan kira-kira seperti itu.
 
Artinya, lanjut dia, PDI Perjuangan hari ini masih berbicara tentang bagaimana bisa bersama-sama menghadapi situasi di mana baru selesai masa pandemi dan menghadapi persoalan bangsa ini.
 
"Kalau soal koalisi, itu yang jelas, pertama (PDIP mempertimbangkan) kesamaan platform ideologi dan kemudian cara pandang bersama, memandang persoalan-persoalan Indonesia saat ini dan ke depan sehingga nanti dari situ kami baru berbicara tentang siapa kandidatnya," ucapnya.
 
Oleh karena itu, lanjut dia, sikap sebagai pendukung utama pemerintah tentunya apa pun program pemerintah akan didukung.
 
"Kami ingin ada kesinambungan dalam proses pembangunan yang sudah dilakukan Presiden Jokowi, baik bersama Pak Jusuf Kalla periode sebelumnya dan sekarang bersama KH Ma'ruf Amin, artinya dalam masa 10 tahun 2 periode ini kami ingin ke depan itu, kepemimpinan yang mampu melanjutkan kesinambungan," ujarnya.

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023