Peredaran ini sudah dalam tahap mengkhawatirkan karena bisa berimplikasi pada keabsahan dokumen bermeterai
Jakarta (ANTARA) - PT Pos Indonesia mengimbau masyarakat untuk membeli meterai tempel di Kantorpos ataupun melalui aplikasi Pospay untuk menghindari mendapatkan produk palsu.

Menurut VP Financial Service Product Management PT Pos Indonesia Yudha Pribadhi beberapa waktu belakangan, meterai palsu marak beredar di tengah masyarakat. Meterai palsu pun ditengarai sengaja dijual di market place.

"Peredaran ini sudah dalam tahap mengkhawatirkan karena bisa berimplikasi pada keabsahan dokumen bermeterai," katanya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Baik meterai tempel dan e-meterai harga dasarnya Rp10 ribu. Namun, tambahnya, meterai tempel misalnya, dijual dengan harga yang jauh di bawah harga dasar meterai cetak yakni ada yang menjual di harga Rp6.000 atau Rp8.000 per keping.

Oleh karena itu PT Pos Indonesia (Persero) selaku pihak penyalur resmi yang ditunjuk pemerintah, mengimbau masyarakat agar membeli meterai di Kantorpos atau melalui aplikasi Pospay untuk mencegah membeli meterai palsu.

PT Pos Indonesia, lanjut Yudha, sudah dikenal sebagai institusi yang menjual meterai tempel yang dijamin keasliannya. Saat ini juga menjual e-meterai untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mendapatkan e-meterai dari perusahaan pemerintah yang sangat jelas dan dipercaya.

"Kalau mau mendapatkan meterai yang pasti asli, belinya di Kantorpos.Melalui gawai masyarakat juga bisa membeli meterai dengan membuka aplikasi Pospay," kata Manajer Konsinyasi dan Filateli PT Pos Indonesia, Ria Marantika menambahkan.

Ria menegaskan pihaknya tidak berwenang menentukan meterai asli atau palsu, karena yang punya kewenangan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, namun demikian untuk mengetahui perbedaan antara meterai asli dan palsu, pengguna dapat mengecek dengan dilihat dan diraba.

Pastikan meterai memiliki tiga jenis lubang pada lembaran yakni berbentuk bulat, oval, dan bintang. Perhatikan logo DJP, Garuda Pancasila, dan simbol Kementerian Keuangan di meterai. Kemudian, jika diraba tekstur meterai terasa kasar.


Pos Indonesia mendapat tugas atau amanah dari kementerian Keuangan, untuk mendistribusikan dan menjual meterai tempel melalui Kantorpos di seluruh pelosok negeri.

Pendistribusian dan penjualan meterai tempel ini menjadi tanggung jawab dan tugas yang diemban Direktorat Bisnis Jasa keuangan PT Pos Indonesia (persero).

Sejak 2021, meterai senilai Rp10 ribu digunakan untuk dokumen resmi dan sejah tahun itu produk tersebut telah beredar di Kantorpos, toko ritel, dan marketplace. .

"Kantorpos menjadi satu-satunya penyalur resmi meterai tempel yang dikeluarkan Ditjen Pajak. Tentu implikasinya harga yang pembelian meterai tempel di Kantorpos tetap di harga 10 ribu rupiah. Kantorpos tidak boleh menjual harga meterai tempel di atas harga yang telah disahkan kementerian keuangan," katanya.

Selain itu PT Pos Indonesia menyediakan e-meterai dalam rangka memudahkan masyarakat awam yang belum memahami penggunaan e-meterai dan kesulitan untuk mendapatkan e-meterai.

Baca juga: Peruri imbau masyarakat waspadai penjualan meterai elektronik palsu
Baca juga: Polresta Bandarlampung tangkap penadah meterai curian milik PT Pos
Baca juga: Polres Pelabuhan Tanjung Priok ungkap pemalsuan dokumen dan meterai

 

Pewarta: Subagyo
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023