Jakarta (ANTARA) - PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung mitra binaan maupun masyarakat sekitar wilayah operasi PLN untuk meningkatkan perekonomian.

Melalui program TJSL (tanggung jawab sosial dan lingkungan), PLN mendorong para UMKM untuk mewujudkan kemandirian ekonomi.

"Ini sejalan dengan prinsip ESG (environmental, social, and governance) sekaligus menjadi langkah nyata PLN mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan," ujar Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Sementara itu, Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga menegaskan dukungan Kementerian BUMN diberikan untuk membuat pelaku UMKM berkembang dan naik kelas.

Salah satunya dengan melibatkan UMKM Rumah BUMN dalam the International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2023 sebagai ajang promosi produknya.

"Ini sebagaimana komitmen Pak Menteri BUMN Erick Thohir untuk membantu UMKM kita mendapatkan tempat promosi melalui pameran-pameran," katanya.

Kementerian BUMN akan menyertakan UMKM Rumah BUMN mengikuti berbagai pameran tingkat nasional hingga internasional sehingga produk hasil buatan UMKM Rumah BUMN bisa dikenal lebih luas dan mampu meningkatkan pendapatan pelaku usaha.

"Ini akan terus berlanjut di daerah-daerah bahkan negara-negara lainnya. Pada bulan Ramadhan nanti kita akan masuk ke Singapura, nanti kita akan 'follow up' dan kita akan terus membawa UMKM kita ke pameran dan kali ini di Inacraft," ujar Arya.

Sejumlah pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaan PLN mengikuti Inacraft 2023 yang digelar pada 1-5 Maret di Jakarta Convention Center (JCC).

Keikutsertaan UMKM yang tergabung dalam Rumah BUMN tersebut sebagai ajang pemasaran dan memperkenalkan produk-produk unggulan.

Rumah BUMN Gunung Kidul binaan PLN turut memamerkan produk kerajinan unggulan seperti batik, tas, topeng dari Gunung Kidul dalam Inacraft.

Pengurus Rumah BUMN Gunung Kidul Edi Dwi Atmaja mengatakan pelaku UMKM sangat antusias mengikuti pameran Inacraft 2023.

"Kita ke sini membawa beberapa produk-produk kerajinan dari UMKM. Ada topeng, batik gendhis, beberapa baju dari Didi Warsito, dan  juga tas kulit yang dikombinasi dengan batik dan tenun," kata Edi.

Ia mengharapkan setelah mengikuti pameran Inacraft, produknya bisa dikenal luas. Saat ini, jumlah UMKM di bawah Rumah BUMN Gunung Kidul sudah mencapai 1.625 peserta aktif dan akan terus bertambah mengingat peminatnya terus meningkat.

"Harapannya nanti kita bisa berkembang lagi. Tujuan kami ke sini untuk memperkenalkan produk-produk Gunung Kidul dan setelah ikut Inacraft akan lebih banyak berkembang lagi," ujar Edi.

Harapan sama juga dilontarkan oleh pengurus Rumah BUMN Denpasar Ni Kadek Ari Mentari agar pameran tersebut membuat pemasaran produknya lebih luas.

"Saya merasakan antusias yang sangat tinggi dari teman-teman UMKM karena banyak UMKM yang minta sama Rumah BUMN Denpasar untuk dibuatkan kelas pemasaran hingga membantu untuk memasarkan produknya. Jadi, kita bantu 'branding' produknya juga, terus kita bantu untuk izin-izinnya," kata Tari.

Ia mengatakan dalam Inacraft 2023 tersebut, Rumah BUMN Denpasar mengenalkan produk-produk bernuansa Bali mulai dari busana adat Bali hingga ke kerajinan khas Bali.

Tari optimis melalui pelaku UMKM Rumah BUMN Denpasar bisa naik kelas melalui ajang Inacraft.

"Inacraft ini bisa membantu 'branding' dari produk UMKM, harapannya kita bisa terus membantu UMKM mengembangkan usahanya sampai taraf internasional," ucapnya.

Baca juga: UKM binaan Pertamina mengekspor produk senilai Rp150 juta di Inacraft

Baca juga: Dekranasda hadirkan tenun kain Luwu Timur di Inacraft 2023

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023