"Lari pagi, selain menyehatkan badan juga menjadi penyemangat dalam memulai hari untuk beraktivitas. Pagi ini saya dan para peserta Tokyo Marathon menggelar Lari Pagi 65 Tahun Indonesia–Jepang. Berbagai kegiatan kami lakukan dalam memperingati 65 tahun hubungan Indonesia-Jepang," kata Heri dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Dalam semangat “Satu Hati” atau “Kokoro-Hitotsu-Ni”, kegiatan ini menjadi simbol kesiapan Indonesia dalam memperkuat hubungan kerja sama dengan Jepang di tengah peringatan 65 tahun hubungan diplomatik kedua negara, kata Heri.
Kegiatan ini terselenggara berkat kolaborasi antara KBRI Tokyo, PT Amerta Indah Otsuka dan komunitas Cerita Lari.
Lari pagi yang diikuti 84 dari 200 peserta Tokyo Marathon 2023 asal Indonesia itu juga diikuti Presiden Direktur Amerta Indah Otsuka Bando Yoshihiro, Siti Atiqoh Suprianti Ganjar Pranowo, Wali Kota Bogor Bima Arya dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Baca juga: KBRI Tokyo gelar promosi Indonesia rayakan 65 tahun hubungan RI-Jepang
Siti Atiqoh mengapresiasi kegiatan yang menjadi persiapan tim Indonesia dalam Tokyo Marathon 2023 itu.
"Faktor suhu menjadi tantangan tersendiri ya. Saya mencoba beradaptasi ya untuk menghadapi Tokyo Marathon, di antaranya sering melakukan warming up,” kata Siti Atiqoh.
Lari pagi khusus ini digelar di kawasan Hibiya, Tokyo, dengan mengitari Istana Kaisar Jepang.
Lebih dari 200 pelari asal Indonesia akan mengikuti ajang tahunan Tokyo Marathon pada 5 Maret.
Baca juga: KBRI Tokyo promosikan kopi Indonesia kepada warga Jepang
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023
