Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman meminta Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Korfball Seluruh Indonesia (PP PKSI) Lisa Rudianita Legawati beserta jajaran lebih gencar menyosialisasikan olahraga korfball di Tanah Air.

"Korfball memang olahraga yang sebetulnya bisa dimainkan di mana saja sehingga upaya sosialisasi ke masyarakat sangat perlu," kata Marciano usai melantik dan mengukuhkan kepengurusan PP PKSI masa bakti 2019-2023 di Kantor KONI Pusat, Senayan, Jakarta, Jumat.

​Memasyarakatkan olahraga korfball , lanjut Marciano, harus bisa dilakukan karena tidak menuntut biaya yang terlalu besar. Sehingga masyarakat pun bisa lebih bugar dengan menekuni olahraga tersebut.

Menurut Marciano, langkah yang bisa dilakukan dalam mengembangkan olahraga ini adalah dengan menyasar sekolah dan perguruan tinggi. "Saya minta PKSI mengoptimalkan potensi ini sehingga makin banyak orang Indonesia yang senang main korfball," ujarnya menambahkan.

Permintaan Marciano mengingat korfball menjadi satu di antara cabang yang bakal dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di Aceh-Sumatra Utara.

Dengan begitu, PP PKSI beserta 22 pengurus provinsi plus empat yang akan bergabung perlu melakukan persiapan matang.

Menjawab permintaan KONI Pusat, Lisa mengatakan berusaha keras untuk mengembangkan korfball di Tanah Air.

“Kami akan berjuang untuk lebih memasyarakat lagi. Apa yang sudah diberikan amanat dan tanggung jawab, kami akan laksanakan," kata Lisa.

Korfball merupakan olahraga yang sudah lama dan berkembang di Belanda sejak 1901. Di Indonesia, korfball dikenal sebagai olahraga bola keranjang dengan induk cabang olahraga bernama Perserikatan Bola Keranjang Seluruh Indonesia (PBKSI).

Baca juga: PKSI berharap korfball dipertandingkan pada SEA Games 2025 di Thailand

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023