Ada baiknya dipasangkan CCTV agar semua kegiatan yang mereka lakukan bisa terpantau
Banda Aceh (ANTARA) - Jumlah Pengungsi etnis Rohingya yang melarikan diri dari tempat penampungan sementara di Mina Raya, Gampong Luen, Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie bertambah, kata pejabat setempat.

“Sebelumnya ada sembilan pengungsi yang melarikan diri, kali ini bertambah lagi 15 orang kembali melakukan aksi itu,” kata Camat Padang Tiji, Asriadi di Pidie, Sabtu.

Asriadi menyebutkan 15 pengungsi yang kabur itu terdiri dari enam lelaki dan sembilan perempuan. Mereka kabur pada Jumat (3/2) sekitar pukul 05.00 WIB.

Adapun identitasnya yakni enam lelaki terdiri dari Zahidrahman (9), Anwar Sadek (19), Muhammad Husain (19), Muhammad Ayyas (21), Muhammad Yasin (16), dan Musharof (13).

Sedangkan sisanya sembilan wanita yakni Sakura Bibi (23), Absah (18), Sommidah (19), Rifana (17), Aisyah (2), Kismatara (16), Nurjannah (14), Harissabibi (23), dan Rommu (16).

Baca juga: UNHCR berharap negara di Asia Pasifik izinkan pendaratan Rohingya
Baca juga: UNHCR telusuri latar belakang keluarga 69 etnis Rohingya di Aceh

“Petugas mengetahui hal itu saat melakukan absen, ternyata mereka telah melarikan diri melalui belakang Gedung Mina Raya dengan memanjat dinding kamar mandi,” katanya.

Ia berharap pihak UNHCR serius dalam penanganan pengungsi etnis Rohingnya agar kejadian ini tidak terus-menerus terjadi.

“Ada baiknya dipasangkan CCTV agar semua kegiatan yang mereka lakukan bisa terpantau,” katanya.

Sebelumnya kejadian ini juga terjadi pada Senin (27/2) malam. Sembilan orang melarikan diri yakni Muhammad Saber (18), Muhammad Ayub (20), Ayatullah (20), Abdul Syukur (28) Muhammad Taher (40), Syafikur Tahman (20), Mozibur Rahman (26), Yasir Arafat (42), dan Abdul Syukur (30).

Baca juga: Sembilan pengungsi rohingya kabur dari penampungan di Pidie

Pewarta: M Ifdhal
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023