Alhamdulillah sejauh ini bantuan kita melimpah, tercukupi. Semoga bisa memenuhi sampai waktunya nanti
Jakarta (ANTARA) - Batuan makanan untuk pengungsi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, yang ditampung di Markas Palang Merah Indonesia (PMI) cukup untuk beberapa hari mendatang dan kebutuhan yang paling mendesak adalah obat-obatan.

"Kami bisa katakan bantuan makanan saat ini cukup ya, cukup untuk korban pengungsi sampai empat hari ke depan," kata Ketua PMI Jakarta Utara Rijal di Jakarta Utara, Minggu.

Rijal mengatakan, saat ini bantuan yang sangat dibutuhkan adalah obat-obatan. "Terutama obat-obatan untuk penyakit yang spesifik dalam bentuk antibiotik maupun antihistamin," katanya.

Terkait pemulihan trauma, khususnya kepada anak-anak korban kebakaran, PMI menjalankannya di lokasi pengungsian setiap hari ketika waktu kondusif. Seperti pada Sabtu (4/3), dilakukan selepas makan siang sekitar pukul 13.20 WIB.

Rijal menilai pemulihan trauma itu penting, khususnya bagi anak-anak. "Karena anak-anak masih memiliki memori yang bersih maka mereka dapat terus mengenang kejadian buruk yang menimpanya hingga dewasa," katanya.

Pemulihan trauma dilaksanakan instruktur dengan mengajak anak-anak berkumpul dan bermain bersama secara interaktif. Instruktur pemulihan trauma turut berbaur bersama mereka.

 Baca juga: Koramil Koja: 19 orang meninggal akibat kebakaran Depo Pertamina
 
Sejumlah Polisi Eanita (Polwan) hingga relawan menghibur para pengungsi di posko pengungsian PMI Jakarta Utara, Jakarta, Minggu (5/3/2023). ANTARA/Luthfia Miranda Putri
Meskipun hadiahnya tak seberapa, kegiatan itu dinilai cukup efektif. "Kalau kami, kebetulan ada beberapa dari sahabat PMI yang membantu dan mengajak anak-anak untuk main bersama," katanya.

Instruktur mengajak anak-anak untuk berjoget bersama dan main tebak-tebakan yang ada hadiahnya. "Tadi ada joget-joget atau main tebak-tebakan, nanti dapat hadiah yang akan menyembuhkan trauma mereka," kata Rijal.

Para pengungsi di Markas PMI Jakarta Utara sudah mendapat alas tidur berupa velbed sebanyak 100 unit. Pihaknya juga mendapat bantuan makanan untuk pengungsi dari legislator muda Dimaz Soesatyo (33) pada Sabtu (4/3) malam.

Tentu, kata Rijal, bantuan-bantuan tersebut amat dibutuhkan warga dan siap diolah PMI Jakarta Utara untuk disalurkan kepada para pengungsi di pengungsian Markas PMI di Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara.

PMI memastikan seluruh bantuan disalurkan langsung kepada pengungsi korban kebakaran yang ada di markas organisasi tersebut.

Bantuan berupa paket makanan dan lainnya juga terus diterima di pengungsian di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak Rawa Badak Selatan (RPTRA Rasela).

Baca juga: Polda Metro Jaya lakukan rekayasa lalu lintas di TKP kebakaran
 
Wakil Sekretaris PMI Jakarta Utara A Syarief menerima bantuan yang disalurkan Alfamart kepada korban kebakaran depo Plumpang yang mengungsi di Markas PMI Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023). (ANTARA/Abdu Faisal)
RPTRA Rasela mendapat bantuan, mulai dari makanan, obat-obatan, hingga popok bayi korban kebakaran yang mengungsi sejak kebakaran pada Jumat (3/3) malam.

"Alhamdulillah sejauh ini bantuan kita melimpah, tercukupi. Semoga bisa memenuhi sampai waktunya nanti," ujar Pengelola RPTRA Rasela Febri Anna.

Pengungsian di RPTRA Rasela serta Markas PMI Jakarta Utara terus dibuka sampai situasi kondusif dan warga korban kebakaran bisa kembali ke tempat tinggal mereka.

Bantuan dari sejumlah pihak terus dikirim ke lokasi pengungsian. Antara lain Alfamart 
Cabang Cileungsi menyalurkan bantuan kepada korban kebakaran depo Plumpang, Koja, di Markas PMI Jakarta Utara.

Bantuan berupa mi cepat saji (instan) enam dus, telur lima krat, air mineral gelas lima dus, gula 10 bungkus, teh celup 10 bungkus serta biskuit untuk anak-anak dan orang tua.

Manajer Cabang Alfamart Cileungsi Mulyanto berharap bantuan itu bisa sedikitnya meringankan beban para korban kebakaran.
Baca juga: Warga sekitar Depo Plumpang harap ada patroli antisipasi pencurian

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023