Saya tolak penawaran uang tersebut
Jakarta (ANTARA) - Acep Hidayat (53), keluarga korban meninggal dunia kebakaran depo Pertamina Plumpang atas nama Sumiati (71) menyatakan bahwa ada oknum yang memintanya tidak percaya berita terkini, setelah menawarkan uang Rp40 juta.

Oknum tersebut, lanjut Acep, menawarkan uang Rp40 juta untuk empat jenazah anggota keluarga. Namun Acep kemudian merasa curiga karena oknum tersebut mengawali percakapan dengan memintanya tak percaya pada berita hoaks.

"Jadi pas ditawarkan kiriman surat itu, dia bilang, jangan percaya dengan berita-berita hoaks. Saya enggak mau istilahnya 'mengambil pusing' kata-kata kayak begitu," kata Acep kepada wartawan di Jakarta Utara, Rabu.

Baca juga: BPJAMSOSTEK tanggung biaya perawatan peserta korban Depo Plumpang

Baca juga: Anggota DPR sebut pemindahan TBBM Plumpang opsi terbaik


Kecurigaan Acep muncul setelah oknum tersebut tidak mengaku sebagai perwakilan dari PT Pertamina. Acep juga heran mengapa oknum itu bisa masuk ke ruang administrasi di RS Polri Kramatjati saat keluarga baru selesai menandatangani surat pengeluaran jenazah dan diberikan surat kematian dari RS.

Apalagi dalam surat yang disodorkan oknum tersebut ada poin yang meminta pihak korban agar tidak menuntut Pertamina Group setelah menerima santunan Rp10 juta per korban jiwa.

"Alhamdulillah, saya tidak tanda tangan. Saya tolak penawaran uang tersebut," kata Acep.

Empat dari 15 korban kebakaran yang meninggal dunia dan identitasnya sudah teridentifikasi di RS Polri Kramatjati adalah keluarga dari Acep Hidayat, yakni Sumiati (mertua), Trish Rhea A (anak yang nomor tiga), Raffasya Zajid Attallah (keponakan), M Suheri Irawan (adik ipar).

Acep merupakan satu dari tiga keluarga korban kebakaran yang berhasil dimintai konfirmasinya terkait kasus pemberian santunan sebesar Rp10 juta per korban jiwa oleh wartawan anggota kelompok kerja Jurnalis Jakarta Utara (JJU) ketika keluarga baru saja selesai menjemput jenazah anggota keluarganya di RS Polri Kramatjati.

Dua lainnya adalah Maimunah (31), keluarga korban jiwa atas nama Hadi (24), dan Iriyanto, anak dari korban meninggal dunia atas nama Iriana (65).

PT Pertamina Patra Niaga selaku pihak yang disebut-sebut menyatakan akan memerikan Depo Pertamina Plumpang terkait adanya klaim tersebut.

"Nanti saya konfirmasi lagi ya berkaitan seperti itu, karena kami juga masih mendata masing-masing korban, baik yang ahli warisnya. Tentunya itu masih kami coba data, kemudian terkait dengan pemberian nanti saya konfirmasi dengan tim kami di Plumpang," kata Deny di Ruang Publik Terbuka Ramah Anak Rawa Badak Selatan (RPTRA Rasela), Koja, Jakarta Utara, Senin (6/3) malam lalu.

Baca juga: HGB keluarga korban kebakaran Plumpang habis 2039

Baca juga: Jakbar kirim genset untuk bantu penerangan korban kebakaran Plumpang

Baca juga: Polri: Potongan tubuh korban kebakaran sulit diidentifikasi


 

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023