Jakarta (ANTARA) - Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PAM) Jaya terus mengatasi kebocoran pipa di Jalan Plumpang Kelurahan Rawa Badak, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, yang mengakibatkan 504 pelanggan terdampak kerusakan tersebut.

Senior Manager Corporate Communication and Office Director PAM Jaya Gatra Vaganza di Jakarta, Jumat, mengatakan, pekerjaan perbaikan kebocoran pipa telah dilakukan sejak 31 Januari dan berlangsung hingga 4 Februari 2024 pukul 17.00 WIB.

"Selama pekerjaan berlangsung, PAM JAYA secara aktif mengirimkan truk tangki air untuk kebutuhan sosial dan darurat," kata dia.

Ia menjelaskan, pada 31 Januari 2024 diperoleh informasi terdapat kebocoran pipa 250 milimeter akibat saluran air sungai mengikis pondasi jembatan pipa di Jalan Plumpang Yos Sudarso, Jakarta Utara.

Baca juga: DWP PAM Jaya edukasi penggunaan air bersih pada anak-anak Jakarta

Menurut dia, terkikisnya pondasi jembatan pipa membuat kondisi pondasi pipa tidak ideal sehingga mengakibatkan jembatan pipa turun serta patah.

"PAM JAYA sedang dalam proses melakukan perbaikan kebocoran di jembatan pipa dan memasang pipa sementara," katanya.

Ia mengatakan, area terdampak pekerjaan perbaikan kebocoran pipa berupa suplai berkurang atau terhenti meliput Kelurahan Rawa Badak Selatan dan sekitarnya. "Total ada 504 pelanggan terdampak air bersih akibat kerusakan ini," kata dia.

Sebelumnya ratusan rumah di wilayah Kelurahan Rawa Badak Selatan mengalami kesulitan air bersih sejak Rabu (31/1) akibat pipa Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PAM Jaya bocor di aliran Kali Sunter.

Baca juga: PAM Jaya percepat pembangunan 12 reservoir komunal

Hal ini menyebabkan air bersih yang seharusnya mengalir ke rumah-rumah warga terputus dan warga tidak bisa mengakses air bersih untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Ketua RT 04 RW 04 Rawa Badak Selatan, Faisal mengatakan, lebih dari 100 kepala keluarga terdampak akibat pipa PAM Jaya yang bocor.
"Kalau di wilayah RT 04 RW 04 Rawa Badak Selatan ada lebih dari 100 KK yang airnya mati," kata dia.

Aliran air bersih di permukiman warga RW 04 Rawa Badak Selatan, kata dia, memang bersumber dari pipa PAM Jaya yang jebol tersebut. Beberapa wilayah lain seperti RW 011 Rawa Badak Selatan juga mengalami krisis air bersih usai terjadinya kerusakan pipa.

Ia menambahkan, sudah hampir dua hari ini warga akhirnya memenuhi kebutuhan air bersih dengan membeli air dari penjual keliling dan mengandalkan sumur.
 

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024