Jayapura (ANTARA) - Tim SAR gabungan dari Merauke terpaksa menunda evakuasi terhadap KM Vivie Rae II yang terapung-apung di perairan Arafura akibat memburuknya cuaca.
 
"Memang benar tim SAR gabungan yang menggunakan KN Merpati, Minggu (5/3) dini hari sekitar pukul 02.00 WIT kembali ke dermaga navigasi Merauke karena setibanya di sekitar Pulau Habee, kondisi cuaca di laut semakin ekstrem," kata Kepala SAR Merauke Supriyanto Ridwan, Minggu.

Baca juga: Tim SAR gabungan evakuasi dua ABK KM Sepakat III di perairan Arafuru
 
Diakui, saat ini KN Merpati masih menunggu cuaca membaik untuk melanjutkan operasi SAR dan upaya lain yang dilakukan adalah melakukan e-broadcast ke kapal-kapal yang melintas di sekitar posisi KMVivie Rae II untuk upaya pertolongan.
 
Kapal Vivie Rae II asal Marshall Island yang membawa enam wisatawan dilaporkan terombang-ambing di laut Arafuru sejak Kamis (2/3) setelah mengalami kerusakan mesin akibat baling-baling terlilit tali. Posisi kapal berada di sebelah selatan pulau Komoran berjarak sekitar 300 km dari dermaga Merauke.
 
KM Vivie Rae II, yang merupakan kapal pesiar dengan panjang 24 meter dan lebar 7 meter ini bertolak dari Marshall Island pada 26 Februari lalu dengan tujuan Sorong.

Baca juga: Tim SAR gabungan cari ABK KMN Alifah diduga jatuh ke sungai Digul

Baca juga: Karam di Perairan Merauke-Papua, tim SAR evakuasi ABK KM Bulu Saraung
 
Supriyanto Ridwan menambahkan enam wisatawan yang berada di KM Vivie Rae II, yaitu Jean Pierre van Wyngaard (Afrika Selatan/35 tahun), Taylor Marie Loehrer (USA/31 tahun), Shahinaz Al Sibahi Alarnaout (United Kingdom/35 tahun), J-Dean Shane Van Der Westhuisen (Afrika Selatan/31 tahun), Matthew Robert Gyorffy (Kanada/30 tahun), Olivia Di Velice (Kanada/31 tahun).
 
"Sebelumnya dari pemantauan prakiraan cuaca BMKG Merauke disebutkan hujan ringan dengan kecepatan angin mencapai 50 km/jam dan tinggi gelombang mencapai 5 meter," kata Supriyanto Ridwan.

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023