Beijing (ANTARA) - Bank sentral China, People's Bank of China (PBOC), akan menerapkan kebijakan moneter negara itu yang bersifat hati-hati (prudent) dengan cara yang tertarget dan efektif guna menciptakan lingkungan moneter dan keuangan yang sesuai untuk pembangunan ekonomi berkualitas tinggi negara tersebut.

Pada tahap selanjutnya, sejumlah langkah akan diambil untuk menjaga total pasokan uang dan kredit pada jumlah yang sesuai, mempertahankan laju pertumbuhan yang stabil, dan mengonsolidasikan pencapaian penurunan suku bunga pinjaman riil, kata Gubernur People's Bank of China (PBOC) Yi Gang dalam konferensi pers pada Jumat (3/3).

Sementara itu, bank sentral tersebut akan memberikan peran yang sesuai terhadap instrumen kebijakan moneter struktural dan terus memberikan dukungan kuat untuk berbagai bidang antara lain perusahaan inklusif, usaha kecil dan mikro, keuangan hijau, serta inovasi ilmiah dan teknologi, kata Yi.

"PBOC akan mengoordinasikan pertumbuhan ekonomi dan stabilitas harga, serta melakukan penyesuaian yang tepat terhadap sejumlah instrumen kebijakan moneter berdasarkan perubahan dan kebutuhan pembangunan ekonomi," kata Wakil Gubernur PBOC Liu Guoqiang pada konferensi pers itu.

Liu mencatat bahwa PBOC akan terus mempertahankan kebijakan moneter yang bersifat hati-hati, menggandakan upaya untuk memperluas permintaan domestik dan mendukung ekonomi riil sambil menahan diri melakukan "banjir" stimulus.

Berbagai upaya juga akan dilakukan untuk terus mendorong internasionalisasi renminbi (RMB) secara tertib di masa mendatang, kata Pan Gongsheng, Kepala Administrasi Valuta Asing Negara (State Administration of Foreign Exchange/SAFE) China.

Guna mencapai tujuan ini, Pan menyerukan agar sistem transaksi dan penyelesaian dalam investasi serta pembiayaan RMB lintas batas ditingkatkan, jaringan bank penyelesaian diperluas, serta semakin membuka dan memperluas akses ke pasar valuta asing dan keuangan China.

Dalam beberapa tahun terakhir, China telah mengambil banyak langkah efektif untuk menangkis dan meredakan sejumlah risiko keuangan, menjaga bottom line untuk mencegah risiko sistemik, kata Yi. "Berbagai risiko keuangan telah dibendung secara keseluruhan."

Misalnya, China telah membentuk mekanisme penyelesaian risiko keuangan yang dipimpin oleh para pejabat Partai dan pemerintah lokal utama, serta membentuk komite tingkat provinsi untuk meredakan risiko keuangan.

Pada langkah selanjutnya, China akan bergerak untuk memastikan tanggung jawab dalam pencegahan dan penyelesaian risiko keuangan dipenuhi oleh semua pihak terkait, mendorong pemberlakuan undang-undang tentang stabilitas keuangan, dan menempatkan semua jenis kegiatan keuangan di bawah peraturan sesuai dengan undang-undang, kata Yi.

PBOC juga telah mengupayakan sinergi kebijakan baik dari sisi penawaran maupun permintaan guna mendorong kelancaran operasional pasar properti.

Implementasi mekanisme jangka panjang untuk sektor real estat telah menahan momentum ekspansi industri yang terlalu pesat, kenaikan harga yang berlebihan, dan gelembung real estat (housing bubble), kata Pan.

Ia menambahkan bahwa kepercayaan pasar telah diperkuat dan lingkungan pembiayaan sektor tersebut telah ditingkatkan.

Data dari bank sentral menunjukkan bahwa pinjaman baru kepada pengembang properti melampaui 370 miliar yuan (1 yuan = Rp2.214) atau sekitar 53,53 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.273) pada Januari, naik 220 miliar yuan secara tahunan (year on year/yoy), sementara obligasi properti yang diterbitkan di pasar domestik mencapai 40 miliar yuan, meningkat sebesar 23 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Pan mengatakan bahwa lebih banyak upaya akan dilakukan untuk memenuhi permintaan perumahan yang kaku dan permintaan perbaikan perumahan serta kebutuhan penduduk perkotaan baru, mendukung pengembangan pasar properti yang mendorong baik perumahan sewa maupun pembelian rumah, meningkatkan sistem dasar untuk keuangan real estat dan sistem regulasi makroprudensial, serta memfasilitasi kelancaran transisi sektor ini ke model pembangunan baru.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2023