Sejak 2006, Honda secara konsisten menggelar OMR. Pada putaran ISSOM 2023 ajang tersebut hadir dengan Honda Brio Speed Challenge (HBSC) dan Honda City Hatchback RS Speed Challenge (HCHBSC).
"Motorsport adalah bagian dari jiwanya Honda. Dengan begitu, kami join bersama kejuaraan nasional di ISSOM 2023. One Make Race bisa diikuti siapa pun tanpa modifikasi mobil secara maksimal," kata Rama, sapaan akrab Adhi Parama Sugarda dalam konferensi pers di Sirkuit Internasional Sentul, Minggu.
"Bukan sekadar ingin menang di lintasan balap, kami juga ingin mengajak orang-orang merasakan serunya balapan bersama Honda," ujarnya.
Baca juga: IMI siap fasilitasi delapan kejuaraan balap internasional 2023
Pada musim 2023, Honda Brio Speed Challenge dan Honda City Hatchback RS Speed Challenge diikuti 25 pebalap atau meningkat dari musim sebelumnya dengan 24 pebalap.
Honda juga meningkatkan hadiah bagi para pemenang hingga total Rp465 juta rupiah serta kategori tambahan berupa kategori Team of the Year, Rising of the Year, Promotion of the Year, Fastest Lap of the Year dan Most Improved Position.
"Tahun ini kami kembali mengadakan ajang balap OMR Brio dan City Hatchback sebagai komitmen untuk terus memajukan kejuaraan balap di Indonesia serta mendukung pebalap muda yang sejalan dengan semangat Everyone Can Race yang selalu kami usung," katanya.
Honda menerapkan peraturan baru dengan meniadakan pembagian kelas dalam HBSC dan HCHBSC sehingga setiap peserta dapat bersaing lebih kompetitif.
Selain itu, pemenang dari setiap serinya akan diberikan pemberat tambahan (ballast) seberat 75 kg untuk HCHBSC dan 50 kg untuk HBSC.
Untuk meramaikan perlombaan, ajang balap ini ditonton secara langsung oleh lebih dari 400 orang yang meliputi karyawan Honda, dealer Honda, komunitas Honda serta jurnalis.
Selain OMR, ISSOM 2023 putaran pertama juga melombakan berbagai kelas Kejurnas meliputi Indonesia Touring Car Race (ITCR) 1.200, ITCR 1.500, ITCR 1.500 MAX, dan ITCR 3.600 MAX.
Baca juga: IMI pastikan terlibat penyelenggaraan Formula E Jakarta 2023
Baca juga: David Djaja ungkap alasan pindah ke kelas ITCR 1.500
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023
