Tanjungpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mengirimkan bantuan logistik berupa makanan dan kebutuhan sehari-hari untuk para korban tanah longsor di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna.

"Bantuan logistik berupa makanan dan keperluan sehari-hari yang bersifat mendesak sudah dikirim ke Natuna, hari ini," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemprov Kepri Hasan di Tanjungpinang, Selasa.

Hasan mengatakan Gubernur Ansar yang saat ini sedang bertugas di Jakarta bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, juga akan turun langsung meninjau lokasi kejadian tanah longsor menggunakan pesawat terbang dari bandara Halim Perdana Kusuma sekitar pukul 10.00 WIB.

"Keduanya akan menyerahkan langsung bantuan logistik untuk para korban bencana," ujarnya.

Baca juga: Tanah longsor dilaporkan menyebabkan korban jiwa di Natuna

Baca juga: 1.216 orang berada di pengungsian akibat longsor di Serasan Natuna


Selain itu, kata Hasan, Pemprov Kepri sudah berkoordinasi dengan Bupati Natuna terkait penanganan dampak bencana tersebut. Bupati Natuna beserta perangkat daerahnya serta Basarnas sudah berangkat menuju lokasi kejadian dari ibukota di Ranai ke lokasi tanah longsor yang jarak tempuhnya sekitar 93 mil laut.

“Pak Gubernur mengajak kita semua membantu dengan doa, semoga yang hilang dan diduga tertimbun tanah longsor bisa segera ditemukan dan bisa segera dievakuasi,” katanya.

Lebih lanjut Hasan juga menyampaikan pesan Gubernur Ansar agar masyarakat yang tinggal di sekitar kejadian tetap waspada mengingat curah hujan masih cukup tinggi, sambil mendoakan tidak ada longsor susulan.

“Tentu saja kita berharap jangan sampai ada longsor susulan. Semua harus selalu waspada,” ucap Hasan.

Adapun bantuan logistik yang dikirim Pemprov Kepri melalui BPBD, yaitu sebanyak 200 paket yang dibutuhkan masyarakat. Setiap paketnya berisikan mi instan dua dus, sarden lima kaleng, minyak goreng 5 kilogram, gula 2 kilogram, teh dua kotak, susu bubuk dua kotak, peralatan mandi satu paket, peralatan makan satu paket dan peralatan masak satu paket.

“Semoga bantuan yang kita kirimkan ini bisa membantu meringankan para korban yang selamat. Sambil kita tetap berkoordinasi dengan Bupati Natuna secara intens,” demikian Hasan.

Sementara, dari data rilis tim gabungan tanggap bencana Serasan dan Serasan Timur hingga Selasa 7 Maret 2023, pukul 07:00 WIB. Status bencana di pulau terluar itu masuk tanggap darurat dengan masa 7 hari terhitung sejak kejadian, tanggal 6 Maret 2023.

Sedangkan data korban meninggal akibat longsor sebanyak 10 orang, di mana enam orang sudah teridentifikasi empat orang belum. Sementara yang dinyatakan hilang 47 orang, korban luka berat satu orang, korban rawat jalan tiga orang, dan korban kritis empat orang sudah dikirim ke Pontianak dengan KM Bukit Raya dari Ranai.

Selanjutnya data pengungsi di tempat pengungsian PLBN sebanyak 219 orang, pengungsian puskesmas 215 orang, pengungsian pelimpak dan masjid Al Furqon 500 orang, pengungsian di SMA 1 Serasan 282 orang, sehingga total pengungsi 1.216 orang, dan rumah yang tertimbun longsor sebanyak 27 rumah.

Baca juga: Kapolda Kepri kirim personel tambahan untuk bencana longsor di Serasan

Baca juga: Tim SAR gabungan gunakan kapal menuju Natuna bantu korban longsor


 

Pewarta: Ogen
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023