Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua meluncurkan program strategis Generasi Emas Port Numbay (G'mas PoN) yang bertepatan dengan perayaan HUT ke-113 Kota Jayapura, di Lapangan Sepak Bola Kampung Yoka, Distrik Heram, Senin.

Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey di Jayapura, mengatakan melalui program G'mas PoN pihaknya akan menjamin kesehatan generasi muda di negeri berjuluk 'Port Numbay' dan Orang Asli Papua (OAP) pada bidang kesehatan, pendidikan dan pemberdayaan ekonomi.

"Di mana masyarakat dapat berobat di puskesmas secara gratis dengan membawa kartu identitas atau Kartu Keluarga (KK)," katanya.

Selain itu kata dia, pelayanan rujukan di rumah sakit yang berada di daerah itu akan dibayarkan melalui klaim rumah sakit dengan membawa surat rujukan dari puskesmas serta identitas KTP dan KK.

Dia mengatakan untuk pembangunan pada bidang pendidikan tidak hanya menjadi barometer di Papua tetapi kualitas para lulusan siswa harus mampu memiliki nilai kompetitif di tingkat nasional dan internasional.

Menurut Pekey, pihaknya juga telah mengalokasikan dana otonomi khusus (Otsus) bidang pendidikan untuk anak 'Port Numbay' dan OAP berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) melalui kartu Numbay Pintar.

"Sementara untuk bidang kesehatan pemanfaatan alokasi dana otsus untuk peningkatan akreditasi madya dan paripurna di 14 puskesmas di Kota Jayapura," ujarnya.

Dia menjelaskan untuk bidang pemberdayaan ekonomi kerakyatan pihaknya akan terus melakukan pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), pembinaan pengusaha 'Port Numbay' dan OAP.

"Serta membuka akses dan fasilitasi penyerapan tenaga kerja baik di pemerintahan dan swasta di daerah, nasional dan luar negeri yang akan difasilitasi oleh Kementerian Tenaga Kerja untuk mewujudkan program numbay berdaya dan mandiri," katanya lagi.

Dia menambahkan melalui momentum HUT ke -113 Kota Jayapura pihaknya tetap berkomitmen bekerja secara optimal dalam semangat satu hati membangun Kota Jayapura.

Baca juga: Pemkot Jayapura luncurkan core values ASN berAKHLAK
Baca juga: WRI Indonesia tingkatkan kapasitas pemuda Papua dalam menjaga hutan

Pewarta: Ardiles Leloltery
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023