Jakarta (ANTARA) - Wakil Jaksa Agung Sunarta menyerukan bahwa ia tak akan segan mencopot jabatan para pejabat kejaksaan bila istrinya suka memamerkan harta dan kekuasaan.

“Saya tidak akan segan mencopot jabatan suami saudara hanya karena pola hidup saudara yang suka memamerkan harta dan kekuasaan,” ucap Sunarta, dikonfirmasi ANTARA dari Jakarta, Selasa.

Pernyataan tersebut ia sampaikan kepada seluruh anggota Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD). Sunarta meminta seluruh anggota IAD untuk senantiasa menerapkan pola hidup sederhana dan menghindari gaya hidup hedonis yang suka memamerkan harta benda serta kemewahan.

“Hiduplah sesuai kemampuan, jangan besar pasak daripada tiang. Pasak itu menjadi besar dari pada tiang disebabkan karena gaya hidup dan tingkah laku yang berlebih-lebihan,” ujarnya.

Bagi Sunarta, sudah terlalu banyak contoh kasus yang bisa dijadikan pembelajaran, seperti pejabat di salah satu kementerian yang viral belakangan ini, di mana gaya hidup anak serta istrinya yang suka pamer kekayaan dan kekuasaan telah mendatangkan mudarat bagi kariernya, kebahagiaan keluarganya, dan nama baik institusinya.

“Untuk itu, saya tegaskan, hentikan gaya hidup bermewah-mewahan! Ibu-ibu harus mendukung para suaminya untuk menjadi panutan bagi anak, keluarga, dan lingkungan sekitarnya untuk berperilaku hidup sederhana dengan menjunjung tinggi adab dan etika,” kata Sunarta.

Ia memandang gaya hidup ibu-ibu akan memberi pengaruh terhadap perilaku suami. Wakil Jaksa Agung ini meminta agar seluruh anggota IAD untuk membangun empati terhadap kondisi masyarakat saat ini, serta selalu mengajarkan anak-anak dan keluarga dengan kesederhanaan.

“Jangan sampai karena kesalahan setitik, berdampak pada institusi. Oleh karena itu, perilaku ibu-ibu di luar juga dapat mempengaruhi karier dari suami ibu-ibu,” kata Sunarta.

Dalam kesempatan tersebut, Sunarta juga meminta kepada seluruh anggota IAD agar berhati-hati dan bijak dalam menggunakan media sosial. Kehati-hatian ini, bagi Sunarta, penting untuk menghindari kecerobohan yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi karier insan kejaksaan maupun bagi institusi.

“Saudara harus cermat dan hati-hati dalam pergaulan dunia maya. Kehati-hatian dalam penggunaan media sosial sangatlah penting guna menghindari kecerobohan yang dapat menimbulkan dampak negatif baik bagi karir suami maupun bagi institusi,” ucap Sunarta.

Baca juga: Kejagung mencanangkan tujuh program kerja 2023
Baca juga: Kejagung ingatkan Kajati Papua hadirkan kejaksaan yang profesional
Baca juga: Wakil Jaksa Agung minta jajarannya di Malut jaga integritas

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023