“Adanya Proyek Strategis Nasional Tol Serang-Panimbang ini harus kita optimalkan pemanfaatannya. Wilayah berada di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak sangat memungkinkan menjadi pusat-pusat pertumbuhan baru,” kata Al Muktabar di Serang, Selasa.
Dengan adanya dukungan infrastruktur dan transportasi yang memadai, katanya, memungkinkan wilayah tersebut dapat tumbuh, dan memiliki daya tarik tersendiri bagi investor, dan sudah tentu hal ini mampu meningkatkan realisasi investasi ke depannya dengan catatan tetap mengedepankan investasi yang berkelanjutan.
“Ke dua wilayah ini sangat mungkin menjadi kawasan pusat pertumbuhan dengan desain baru, sesuai dengan arahan Presiden pada Presidensi G20 terkait Go Green dan seterusnya. Jadi arah kebijakan kita dalam rangka itu menuju ke arah sana,” katanya.
Pada kesempatan itu, Al Muktabar juga menyampaikan Pemprov Banten terus berupaya mempertahankan dan meningkatkan realisasi investasi di Provinsi Banten, sehingga diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat.
“Investasi dapat menjadi instrumen pemerataan pertumbuhan antar wilayah, sehingga hal ini menjawab apa yang diharapkan memacu pertumbuhan ekonomi di wilayah Selatan yang basis ekonominya bertumpu pada hasil sumber daya alam dan pertanian ," katanya.
Al Muktabar menuturkan saat ini melakukan hilirisasi sumber daya alam dan industri di Provinsi Banten yang merupakan salah satu langkah meningkatkan nilai tambah komoditas hasil alam dan membentuk supply chain industri hulu dengan industri-industri turunannya.
“Semua proses ini tentunya dapat memberi nilai tambah. Nilai tambah inilah yang kita harapkan berdampak dan bermanfaat bagi masyarakat,” kata Al Muktabar.
Kepala DPMPTSP Provinsi Banten Virgojanti menyampaikan target investasi nasional Provinsi Banten tahun 2023 sebesar Rp82 triliun. Diharapkan investasi yang masuk mampu membuka kesempatan kerja bagi warga Banten.
Sementara realisasi investasi Provinsi Banten tahun 2022 masuk enam besar nasional dengan total investasi masuk mencapai Rp 80,2 triliun atau naik 38,41 persen dibanding tahun sebelumnya hanya Rp 57,96 triliun.
Pewarta: Mulyana
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023
