Ponorogo, Jawa Timur (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan bantuan secara langsung kepada masyarakat terdampak bencana tanah longsor di lereng Gunung Banyon, Desa Talun, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo.

Didampingi jajaran Forkopimda Ponorogo, Khofifah menyerahkan berbagai jenis bantuan mulai huntara (hunian sementara), peralatan dapur, ternak untuk modal usaha warga, hingga beasiswa untuk anak korban bencana tanah longsor sebesar Rp750 ribu hingga Rp1 juta per siswa.

"Khusus pelajar yang menerima beasiswa, saya minta diperhatikan dan belajar yang rajin supaya bisa bermanfaat untuk sesama," tutur Gubernur Khofifah dalam keterangan tertulis yang dirilis Bagian Protokol Pimpinan Pemprov Jatim, Minggu.

"Sedangkan penerima 22 unit rumah relokasi bencana tanah longsor semoga bisa nyaman dan sejahtera di tempat yang baru. Apalagi sebentar lagi bulan Ramadhan. Semoga bisa menjalankan ibadah secara khusyuk," katanya.

Pada kesempatan itu juga dilakukan penyerahan 50 zakat produktif dari Baznas Jatim kepada masyarakat di Balai Desa Talun Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo.

Baca juga: Bupati Ponorogo pastikan huntara korban longsor aman ditinggali

Khofifah mengatakan, zakat produktif yang disalurkan hari ini merupakan zakat yang dikelola secara produktif dengan harapan para penerimanya mampu menghasilkan sesuatu dan berdaya.

"Kami harap dana zakat yang diberikan dikembangkan untuk membuka usaha yang mampu memenuhi kebutuhan hidup dan tidak dihabiskan untuk hal-hal yang bersifat konsumtif," katanya.

Sedangkan tujuan dari pengelolaan zakat secara produktif untuk meningkatkan kesejahteraan penerima zakat dan mendapatkan manfaat lebih dari dana yang diterima.

"Sehingga nantinya mereka yang sebelumnya sebagai penerima zakat (mustahik) berubah menjadi orang yang mengeluarkan zakat (muzakki)," katanya.

Atas bantuan yang diberikan Gubernur Khofifah beserta Baznas, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengungkapkan rasa syukurnya. Ia berharap bantuan yang diberikan kepada warganya bisa bermanfaat.

Berkat bantuan tersebut, kata Sugiri, relokasi warga sekarang sudah selesai tinggal diresmikan, ditempati, mudah-mudahan ke depan warga yang pindah menjadi sejahtera.

"Tidak ada lagi yang bisa saya katakan. Bu Gubernur, 'Ponorogo love you'," katanya disambut tepuk tangan warga yang datang.

Baca juga: Warga terdampak longsor di Ngebel Ponorogo bangun jembatan darurat

Sementara itu, salah satu warga korban tanah longsor di Desa Talun, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo, Sri Utami (40) menyampaikan rasa terima kasih kepada Gubernur Khofifah yang telah memberikan bantuan kepada mereka.

Sri Utami menuturkan, dengan bantuan berupa hunian tetap ini, ia dan keluarga tidak lagi merasa was-was.

"Kalau hujan deras sering merasa khawatir apabila terjadi bencana lagi. Sekarang Alhamdulillah merasa aman karena lokasi huntap yang diberikan Insya Allah lebih aman," ujarnya.

Begitu juga Purwanti (39) yang juga merupakan warga terdampak. Ia bersyukur karena Gubernur Khofifah tidak hanya memikirkan relokasi warga saja namun juga memberikan alternatif mata pencaharian dengan bantuan berupa domba.

"Mudah-mudahan dombanya cepat beranak pinak. Terima kasih Bu Khofifah," katanya dengan suka cita.

Baca juga: Ratusan warga Ngebel Ponorogo mengungsi antisipasi longsor pemukiman

Turut hadir dalam acara penyerahan bantuan itu antara lain Ketua Baznas Jawa Timur KH Roziqi, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Wakil Bupati Ponorogo Lysdyarita, Sekdaprov Ponorogo Agus Pramono, Camat Ngebel Dwi Cahyanto dan beberapa pimpinan OPD di lingkungan Pemprov Jatim.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023