bentang longsoran terlihat memanjang hingga lebih dari 500 meter
Ponorogo, Jatim (ANTARA) - Ratusan warga Desa Talun, Kecamatan Ngebel, Ponorogo, Jawa Timur mulai Minggu (23/10) malam berbondong-bondong mengungsi ke sejumlah titik fasilitas umum yang dirasa aman demi mengantisipasi longsor susulan yang kian dekat dengan pemukiman mereka.

Menurut keterangan Koordinator Tim Reaksi Cepat BPPBD Ponorogo Hadi Susanto, Senin, ancaman longsor di pemukiman warga Desa Talun nyata karena material lumpur bercampur batuan telah menutup sejumlah jalan desa.

"Material longsor menutupi jalan di perkampungan warga. Lumpur setinggi lebih kurang 5-10 centimeter disertai batu-batu menutupi badan jalan hingga tidak bisa dilewati. Bahkan bentang longsoran terlihat memanjang hingga lebih dari 500 meter," tutur Hadi.

Kendati tidak menimbulkan korban jiwa, luka ataupun kerusakan bangunan, potensi longsor susulan yang berdampak ke rumah-rumah warga sangat besar.

Baca juga: Jalan nasional Trenggalek-Ponorogo berangsur normal pascalongsor
Baca juga: Trenggalek usul pembangunan tembok penahan tebing antisipasi longsor

Penduduk desa tidak berani mengambil risiko bertahan dan memilih mengungsi dan menyelamatkan mayoritas harta-bendanya ke tempat-tempat aman, termasuk ternak mereka.

"Tadi pagi petugas bersama warga melakukan upaya pembersihan sekedarnya pada akses-akses jalan yang tertutup lumpur demi bisa mengevakuasi harta-benda serta ternak ke lokasi yang aman," katanya.

Menurut penjelasan Hadi, lokasi longsoran di Dusun Krajan Desa Talun masuk kategori daerah rawan bencana atau kategori zona merah.

“Lokasi longsor masuk zona merah, karena sebelumnya sudah terjadi retakan pada tanah-tanah sekitar pemukiman,” kata Hadi.

Baca juga: Khofifah imbau warga waspadai dampak cuaca ekstrem hingga Januari 2023
Baca juga: Pemprov Jatim hibahkan lahan untuk relokasi korban longsor Trenggalek


Intensitas curah hujan yang tinggi dan terus-menerus ditengarai menjadi pemicu terjadinya bencana longsor di daerah tersebut.

“Hujan terjadi terus menerus sehingga memicu terjadi longsor,” ujarnya.

Warga yang rumahnya terancam longsor, untuk tetap bertahan di pengungsian. Mereka masih was-was akan terjadi longsor susulan, apalagi saat ini masih kerap turun hujan. 

Baca juga: Ratusan warga di Ponorogo masih terjebak banjir

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022