sulit ketemu penghuni
Jakarta (ANTARA) - Proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Pemilu 2024 Jakarta Barat (Jakbar) terkendala di perumahan dan apartemen karena banyak penghuni unit kedua kelompok itu tidak ada di lokasi saat petugas ingin menemui mereka.

"Kemarin ada beberapa kendala seperti di apartemen, ketika petugas kita melakukan coklit sulit ketemu penghuni sehingga kita lakukan pendekatan dengan pengelola agar disambungkan," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Barat, Cucum Sumardi saat ditemui di Jakarta Barat, Senin.

Beberapa perumahan dan apartemen itu berlokasi di kawasan Kembangan hingga Kebon Jeruk.

Namun demikian, lanjutnya, petugas coklit akhirnya berhasil melakukan pendataan daftar peserta pemilu di lingkungan tersebut.

Tidak hanya di lingkungan permukiman warga, pihaknya juga melakukan proses yang sama di panti sosial di Jakarta Barat.

Baca juga: KPU Jaksel datangi rumah Hamdan Zoelva untuk coklit data pemilih

"Ada 13 panti sosial yang sudah kita lakukan coklit," kata Cucum.

Seluruh rangkaian proses Coklit itu dilakukan oleh 7.168 petugas di seluruh tempat pemungutan suara (TPS) Jakarta Barat.

Hasil coklit petugas sejak 12 Februari hingga 14 Maret, tercatat ada 1.916.936 jumlah pemilih tetap di Jakarta Barat.

Jumlah tersebut sudah mencapai 100 persen dari seluruh nama yang telah terdaftar di KPU Jakarta Barat.

Dengan demikian, dia berharap warga yang sudah terdaftar mau memanfaatkan suaranya dalam Pemilu 2024.

Baca juga: Petugas Pantarlih Jaktim terkendala aplikasi e-coklit

Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023