Banda Aceh (ANTARA) - PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh melaksanakan apel siaga dan gelar peralatan untuk memastikan keandalan pasokan listrik menjelang Ramadhan 1444 Hijriah.

“Apel siaga bertujuan melihat kesiapan petugas dan peralatan dalam mendukung kegiatan operasional di lapangan, sehingga keandalan penyaluran tenaga listrik kepada pelanggan tetap berjalan baik selama bulan Ramadan dan Idul Fitri 2023,” kata General Manager PLN UID Aceh, Parualian Noviandri di Banda Aceh, Senin.

Apel dan gelar pasukan kesiapan bulan suci Ramadhan berlangsung di halaman kantor PLN UP3 Banda Aceh diikuti seratusan petugas secara luring dan daring.

Ia menjelaskan dengan dukungan petugas dan peralatan sehingga keandalan penyaluran tenaga listrik kepada pelanggan bisa lebih baik selama bulan Ramadan dan Idul Fitri dan masyarakat bisa melaksanakan ibadah puasa dengan tenang dan nyaman baik di siang hari maupun di malam hari.

“Jadi, setiap saat PLN siap siaga karena listrik sudah menjadi kebutuhan vital. Masyarakat butuh listrik setiap saat,” katanya.

Pihaknya menyadari hampir semua kegiatan masyarakat sekarang membutuhkan energi listrik, mulai dari lampu penerangan, alat memasak nasi atau rice cooker, kompor listrik, penyimpanan bahan makanan, pompa air, setrika dan AC dan untuk mengisi daya telpon seluler juga perlu listrik.

Untuk itu, dirinya mengingatkan kepada jajarannya untuk terus menjaga keandalan pasokan listrik, karena selama bulan suci Ramadan kebutuhan listrik masyarakat meningkat.

“Kita punya waktu 10 hari sebelum puasa, kegiatan pemeliharaan jaringan seperti pemangkasan pohon yang sudah hampir kena ke jaringan PLN bisa dilakukan sebelum puasa,” katanya.

Ia juga mengatakan kalau ada gangguan di lapangan akibat pohon tumbang, atau tanah longsor bisa segera dilakukan perbaikan dan petugas dalam bekerja juga harus memastikan kesehatan dan keselamatan kerja (K3).

PLN UID Aceh beserta jajaran, akan berupaya menjaga keandalan pasokan listrik tetap aman selama Ramadan dan seterusnya.

“Alhamdulillah di sub sistem Aceh, kita bahagian dari sistem Sumatera, pembangkit kita ada di Nagan Raya, PLTU 2x100 dan PLTMG di Lhokseumawe dengan total 400 mega. Insya Allah kondisi siap . Mohon doanya agar pembangkit bisa beroperasi normal terutama nanti pada saat bulan suci Ramadan dan lebaran,” katanya.

Ia menyebutkan dilihat dari daya mampu saat ini dengan beban puncak, Aceh masih punya cadangan daya sekitar 100 megawatt, sehingga kalau terjadi sesuatu cadangan bisa siap.

“Mohon doanya agar kami bisa melaksanakan tugas ini dengan baik selama bulan suci Ramadan sampai Lebaran,” demikian.

Pewarta: M Ifdhal
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023