Klaten (ANTARA News) - Hujan abu vulkanik dari Gunung Merapi, sejak Rabu siang hingga sore hari, masih terus mengguyur tiga Desa di Kabupaten Klaten yang masuk dalam kawasan rawan bencana, seperti Tegalmulyo, Sidorejo dan Balerante. Koordinator Pokja Pengungsian Satlak Penanggulangan Bencana Alam, Edi Santoso, di Klaten, Rabu petang, mengatakan, hujan abu yang turun tersebut kini sudah mencapai di daerah sekitar posko pengungsian, yang jaraknya cukup jauh dari tiga desa tersebut antara delapan hingga 10 kilometer. "Hujan abu yang jatuh di sekitar posko pengungsian masih cukup tipis, namun untuk yang diatas lumayan tebal," ujarnya. Dia menuturkan, petugas dari Satlak Bencana alam, melalui Posko Kesehatan sudah membagikan masker kepada para pengungsi dan sukarelawan. "Untuk para siswa SD yang mengikuti ujian akhir sekolah juga sudah diberikan masker," tambahnya. Dia menjelaskan, untuk warga yang tanamannya terkena hujan abu kemarin dapat merasa sedikit tenang karena debu yang mengenai tanaman mereka terguyur oleh air hujan. "Namun untuk para peternak masih sedikit khawatir karena debu yang mengenai rumput pasti mengandung belerang yang dapat meracuni ternak mereka," katanya. Sementara itu, Posko Pengungsian Ngemplak Seneng, Kecamatan Kemalang, memperoleh satu tambahan pengungsi, yaitu seorang bayi. "Pada hari Senin (23/5) lalu ada seorang pengungsi asal Desa Balerante yang melahirkan seorang bayi perempuan di Puskesmas Manisrenggo, Klaten," imbuhnya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006