Jakarta (ANTARA) - Insiden longsor tebing penahan tanah atau TPT rel kereta api di Kota Bogor, Jawa Barat, mewarnai pemberitaan humaniora terpopuler di kanal Antaranews.com sepanjang Rabu (15/3).

Selain itu, pemerintah pusat mendorong pemerintah daerah untuk mempercepat pendataan stunting dan kemiskinan ekstrem juga menyita banyak perhatian pembaca.

Berikut ulasan pemberitaan humaniora terpopuler selengkapnya:

1. Dua orang tewas akibat longsor TPT rel kereta api

Longsor tebing penahan tanah (TPT) rel kereta api setinggi 20 meter menimpa lima rumah di Bogor, Jawa Barat. Insiden itu merenggut nyawa warga yang rumahnya tertimbun longsor tersebut.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Dua orang tewas akibat longsor TPT rel kereta api di Empang Bogor

2. Tim gabungan lanjutkan pencarian korban longsor tebing rel di Bogor

Tim gabungan BPBD, Tagana, TNI, dan Polri melanjutkan pencarian empat korban akibat longsor tebing penahan tanah rel kereta api yang menimpa lima rumah di Kota Bogor, Jawa Barat.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Tim gabungan lanjutkan pencarian 4 korban longsor tebing rel di Bogor

3. Pemda diminta percepat pendataan stunting dan kemiskinan ekstrem

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meminta pemerintah daerah untuk mempercepat pendataan stunting dan kemiskinan ekstrem guna mendukung optimalisasi program di masing-masing wilayah.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Menko minta pemda percepat pendataan stunting dan kemiskinan ekstrem

4. Tim SAR masih berupaya mencari korban longsor Serasan

Tim SAR Gabungan masih berupaya melakukan pencarian terhadap empat orang korban bencana tanah longsor di Kampung Molon, Dusun Genting, Desa Pangkalan, Serasan, Natuna, Kepulauan Riau.

Jumlah total korban sebanyak 54 orang, telah ditemukan sebanyak 50 orang dengan riancian 49 terindentifikasi, satu tidak dikenal dan lima orang masih dinyatakan hilang (satu jenazah belum dikenali).

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Tim SAR masih berupaya mencari 4 orang korban longsor Serasan

5. Kemendikbudristek: 3.043 pelamar akan tetap berstatus prioritas 1

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi menyatakan bahwa sebanyak 3.043 pelamar yang telah mengikuti seleksi pegawai pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) akan tetap menjadi prioritas 1 (P1).

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Kemendikbudristek: 3.043 pelamar akan tetap berstatus prioritas 1

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023