MPP ini gedung, (tapi bukan gedung itu tujuannya, bukan tujuan). Tujuannya adalah mempermudah layanan
Bengkulu (ANTARA) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengingatkan agar mal pelayanan publik (MPP) di Provinsi Bengkulu dapat memberikan dampak layanan makin mudah dan cepat.
 
"MPP ini gedung, (tapi bukan gedung itu tujuannya, bukan tujuan). Tujuannya adalah mempermudah layanan," kata Menteri PANRB Azwar Anas di Bengkulu, Kamis.
 
Mal pelayanan publik yang diresmikan Mempan RB yakni di Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Tengah, dan Kabupaten Lebong itu sebaiknya dapat mengakomodasi layanan sesuai dengan potensi daerahnya, termasuk beradaptasi dengan teknologi digital.
 
Menteri Anas mengingatkan keberadaan MPP harus memberi dampak, salah satunya adalah peningkatan ekonomi warga sekitar. Berdasarkan laporan perekonomian yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, perekonomian Provinsi Bengkulu pada triwulan IV 2022 tumbuh 4,75 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 4,51 persen.
 
Dari sisi lapangan usaha, percepatan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan dipengaruhi oleh percepatan pertumbuhan pada lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan.

Baca juga: Menpan RB ajak Kota Bengkulu pacu kinerja pemerintah layani masyarakat

Baca juga: Kemenpan RB resmikan tiga MPP di Bengkulu
 
"Selain bidang-bidang tersebut, potensi lain yang ada di masing-masing daerah juga tidak dapat dipandang sebelah mata sebagai upaya dalam berkontribusi nyata," kata Menteri yang mantan Bupati Banyuwangi ini.
 
Kota Bengkulu kata dia menjadi tempat yang menyimpan sejarah dan memiliki potensi sebagai daerah wisata. Dia mengatakan terdapat sejumlah destinasi yang menarik untuk dikunjungi, seperti Rumah Pengasingan Bung Karno, Benteng Marlborough, Tapak Padri Bengkulu, Pantai Jakat, serta tradisi Tabot.
 
Sementara, Kabupaten Lebong memiliki sumber daya alam yang potensial. Salah satunya adalah sumber daya air di Danau Tes, yang telah digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
 
Selain itu, sumber daya hutan yang luasnya 70 persen dari luas keseluruhan Kabupaten Lebong dan telah ditetapkan sebagai satu-satunya sebagai konservasi di Provinsi Bengkulu.
 
"Kemudian Kabupaten Bengkulu Tengah terus bergerak maju dengan pengembangan ekonomi desa melalui digitalisasi," ucap Menteri Anas.
 
Misalnya, Desa Abusakim dan Desa Rindu Hati. Pemerintah desa diberikan ruang untuk berinovasi dalam melakukan berbagai terobosan dan kreativitas yang akan mendorong kesejahteraan serta meningkatkan pelayanan publik terbaik bagi masyarakat.
 
Kehadiran MPP di daerah-daerah itu kata dia diharapkan bisa mendongkrak kemudahan perizinan dan akses pelayanan terpadu, sehingga dapat meningkatkan investasi serta pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan pariwisata, sekaligus pelestarian budaya.

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023