"Kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan lingkungan masyarakat menjadi kunci penting dalam penanaman nilai-nilai karakter pada anak atau peserta didik," kata Pelaksana Tugas Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK Didik Suhardi di Jakarta, Kamis.
Dia menjelaskan upaya penguatan pendidikan karakter tidak bisa hanya dilakukan sekolah.
"Ekosistemnya harus dibangun dengan baik antara sekolah, keluarga, dan lingkungan masyarakat," katanya.
Dia menjelaskan pendidikan karakter yang sudah diberikan sejak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) atau di sekolah harus diperkuat oleh keluarga.
"Keluarga perlu memperkuat penanaman karakter yang sudah diberikan di sekolah, baik itu karakter moral, karakter spiritual, hingga karakter kinerja. Selain itu, yang juga harus mendapat perhatian di samping penguatan pendidikan karakter di dalam keluarga, yakni perlunya dukungan dari lingkungan masyarakat," katanya.
Baca juga: Pakar UB tekankan pentingnya karakter pendidikan anak sadar bencana
Dengan demikian, katanya, terdapat hubungan yang terjalin baik antara sekolah, orang tua atau wali murid, dan masyarakat di lingkungan sekitar.
"Sehingga apa yang disebut dengan tripusat pendidikan bisa berjalan dengan baik dalam rangka membentuk karakter anak yang lebih matang," katanya.
Pembentukan karakter anak, tambah dia, harus dimulai sejak usia dini dan harus dilakukan secara konsisten.
"Sejak usia PAUD pendidikan karakter dapat dilakukan melalui penanaman nilai kemandirian hingga kemampuan berinteraksi, hal ini harus diajarkan sejak dini," katanya.
Didik juga menambahkan pendidikan karakter bagian penting dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).
Hal ini sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter.
Dia menjelaskan pemerintah melalui satuan pendidikan terus melakukan berbagai upaya strategis guna mendukung program penguatan karakter anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa.
"Penguatan pendidikan karakter ini merupakan upaya untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan pelibatan dan kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat," katanya.
Baca juga: Ketua MPR tegaskan pentingnya pendidikan karakter bangsa
Baca juga: Kemenko PMK: Pendidikan karakter dimulai dari keluarga
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023
