Milan (ANTARA) - Italia mempersiapkan sebuah dekrit yang akan menjadi dasar hukum untuk mengalokasikan anggaran sebesar 7,8 miliar euro (Rp127,7 triliun) untuk menangani kekeringan akut yang melanda negara tersebut, kata otoritas negara tersebut pada Jumat.

Para ilmuwan dan kelompok pemerhati lingkungan menyatakan cuaca musim dingin kering selama berpekan-pekan Italia semakin khawatir bakal kembali menghadapi kekeringan setelah hal sama terjadi musim panas lalu di mana jumlah salju di Pegunungan Alpen berkurang hampir separuh dari normal.

Menteri Lingkungan dan Keamanan Energi Italia Gilberto Pichetto Fratin kepada harian lokal La Stampa menyatakan dekrit tersebut segera ditinjau para menteri dalam kabinet.

"Kami semau bertekad mengambil langkah-langkah yang akan dilakukan berdasarkan  dana yang telah dialokasikan dan dari estimasi awal akan mencapai 7,8 miliar euro," kata Pichetto Fratin.

Ia menjelaskan untuk beberapa bulan mendatang, prioritas pemerintah Italia adalah  memastikan jumlah air yang cukup guna memenuhi permintaan rumah tangga dan bisnis Italia, terutama dalam kaitan dengan sektor pertanian.

Baca juga: Italia hadapi peringatan kekeringan, air surut di kanal Venezia

Selain itu, pemerintah juga menyatakan perlu rencana jangka panjang untuk meningkatkan efisiensi jaringan air di Italia dan menangani kebocoran pipa.

Pichetto Fratin menambahkan di beberapa daerah Italia, jumlah kebocoran pipa mencapai 50 persen, jauh di atas tingkat rata-rata nasional 37 persen.

Bulan lalu, kelompok pemantau lingkungan Legambiente mengatakan sungai-sungai dan danau-danau di Italia amat kekurangan air.

Mereka juga menyatakan bahwa pada masa yang sama, debit air di Sungai Po yang merupakan sungai terpanjang di Italia yang mengalir dari Pegunungan Alpen, turun sekitar 60 persen dari jumlah debit air pada masa normal.

Juli lalu, otoritas Italia turut menyatakan keadaan darurat di daerah-daerah sekitar Sungai Po yang mengambil porsi sepertiga dari total produksi pertanian Italia dan mengalami kekeringan terparah dalam 70 tahun terakhir.

Baca juga: Kekeringan landa sebagian Italia, hasil panen pertanian terancam turun

Sumber: Reuters

Penerjemah: Nabil Ihsan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023