Dalam pekan ini, distributor akan kembali menambah pasokan cabai sehingga dipastikan stok cabai ini cukup
Pangkalpinang (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan stok cabai merah dan rawit di gudang distributor mencapai 2,9 ton dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menyambut puasa Ramadhan 1444 H.

"Dalam pekan ini, distributor akan kembali menambah pasokan cabai sehingga dipastikan stok cabai ini cukup," kata Kepala Disperindag Provinsi Kepulauan Babel Tarmin AB di Pangkalpinang, Minggu.

Ia menyatakan sebanyak 2,9 ton stok cabai tersebut dengan rincian 1,9 ton cabai besar tersebar di gudang distributor Suhadi 0,7 ton, Dayat 0,4 ton Hamid 0,8 ton da Hypermart 0,006 ton.

Sementara itu stok cabai rawit sebanyak 1 ton terdapat di gudang H Awi 0,2 ton, Suhadi 0,5 ton, Dayat 0,3 ton dan Hypermat 0,004 ton.

"Diperkirakan permintaan cabai akan meningkat hingga hari pertama puasa Ramadhan pada Kamis (24/3)," katanya.

Baca juga: Pemprov Babel tambah stok telur ayam 27,5 ton

Baca juga: Babel menambah pasokan minyak goreng 372,9 ton


Ia menyatakan saat ini harga cabai di Pasar Pembangunan Pangkalpinang masih stabil. Harga cabai merah keriting Rp42.000 per kilogram, cabai rawit merah Rp58.0000 per kilogram dan harga cabai rawit hijau Rp54.000 per kilogram.

"Saat ini permintaan cabai masih relatif normal dan diperkirakan meningkat sehari sebelum puasa Ramadhan," katanya.

Menurut dia, untuk memenuhi kebutuhan cabai ini, para distributor masih mengandalkan pasokan dari luar daerah, karena hasil panen cabai petani lokal yang masih kurang untuk memenuhi konsumsi cabai masyarakat yang tinggi.

"Kami berharap para distributor dan pedagang untuk terus menambah pasokan, agar tidak terjadi lonjakan harga yang akan memberatkan ekonomi masyarakat kurang mampu dalam menyambut puasa ini," katanya.

Baca juga: Babel melaporkan larangan ekspor logam timah ke Presiden Jokowi

Baca juga: Babel gencarkan operasi pasar tekan kenaikan harga beras

Pewarta: Aprionis
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023