Brasilia (ANTARA) - Badan pelestarian lingkungan Brazil, Ibama, meminta Petrobras untuk memberikan informasi lebih lengkap tentang rencana pengeboran di mulut sungai Amazon sebelum memberikan izin kepada perusahaan tersebut untuk melakukan uji coba terhadap tumpahan minyak dalam keadaan darurat.

Persyaratan yang diminta oleh Ibama tersebut membuat kecewa Petrobras karena mereka berharap sudah bisa melakukan uji coba pengeboran setidaknya pada pekan ini, menurut sumber yang dekat dengan Petrobras, Senin.

Ibama tidak menetapkan waktu uji coba karena Petrobras belum menyerahkan seluruh dokumen yang diminta, tetapi berjanji untuk segera memberikan jadwal setelah perusahaan tersebut menyerahkan informasi yang diperlukan, kata Presiden Ibama Rodrigo Agostinho.

Petrobras menilai lokasi di mulut sungai Amazon tersebut sebagai eksplorasi terbaru dan terpenting di Brazil dan berencana untuk melakukan uji coba untuk mengatasi jika terjadi tumpahan minyak.

Perusahaan tersebut sudah bekerja bertahun-tahun untuk membuka ladang baru di kawasan yang berbatasan dengan Guyana, dimana Exxon Mobil juga sudah menemukan banyak sumur minyak.

Pada Senin malam, Petrobras mengatakan bahwa mereka sudah mengirimkan dokumen lengkap seperti yang diminta oleh Ibama.

"Setelah analisis dan persetujuan oleh badan lingkungan, waktu untuk melakukan persiapan operasional sudah bisa ditetapkan bersama dengan Ibama," kata sumber perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: 'Demam emas' di Brazil, ratusan rakit keruk anak sungai Amazon

Lokasi tambang tersebut dilelang pada 2013 dan Petrobras berencana untuk melakukan eksplorasi selama tiga tahun setelah BP (British Petroleum) dan TotalEnergies menyerahkan aset mereka meski telah mengeluarkan banyak biaya untuk penelitian, karena tidak kunjung mendapatkan izin pengeboran.

Foz, adalah daerah yang tidak begitu dikenal, dan Petrobras telah menggelontorkan dana sebesar 55 juta dolar AS untuk uji coba mengatasi tumpahan minyak.

Akan tetapi bagi Ibama, Foz --yang dalam bahasa Portugis dikenal dengan nama Foz do Amazonas-- adalah kawasan yang sensitif secara lingkungan dan keputusan untuk melakukan pengeboran minyak tidak hanya didasarkan kepada kepentingan bisnis semata.

" (Foz) adalah wilayah yang sangat sensitif dan Ibama memperlakukannya sebagai prioritas paling atas, jadi belum ada keputusan bagi izin atau kapan akan diberikan," kata Agostinho.

Menurut Agostinho, pemerintahan sebelumnya tidak melakukan penilaian teknis di seluruh kawasan yang seharusnya dilakukan dan kondisi tersebut menimbulkan kesulitan dalam menilai situasi.

Menteri Lingkungan Brazil Marina Silva mengatakan eksplorasi di Foz do Amazonas "sangat berdampak" sehingga harus dilakukan pengkajian lingkungan yang strategis.

Sumber: Reuters

Baca juga: Harga minyak anjlok, Petrobras pangkas investasi dan target produksi

Baca juga: Investor sekuritas Petrobras dapat memperoleh pembayaran tunai dari penyelesaian class action


 

Penerjemah: Atman Ahdiat
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023