Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Provinsi Kalimantan Tengah mengajak masyarakat untuk mencintai sekaligus bangga menggunakan berbagai produk lokal atau olahan dalam negeri.

"Tak hanya mencintai, namun kita harus bangga terhadap produk-produk Indonesia dengan cara menggunakannya. Apalagi produk dalam negeri tidak kalah bagus dan keren dengan produk luar negeri, baik kualitas, model dan lainnya," kata Kepala Disdagperin Kalteng Aster Bonawaty di Palangka Raya, Selasa.

Aster menegaskan, dengan mencintai dan bangga menggunakan produk dalam negeri maka masyarakat juga memberikan peluang bagi pelaku usaha industri kecil menengah (IKM) maupun usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk terus berproduksi sehingga bisa bangkit dan pulih kembali pasca pandemi COVID-19.

"Dengan demikian kita secara otomatis juga berkontribusi terhadap pemulihan perekonomian bangsa agar kembali normal, bahkan diharapkan ke depan semakin tumbuh dan terus berkembang," jelasnya.

Selain itu, tak kalah pentingnya, menurut Aster, dengan mencintai dan bangga menggunakan barang-barang produk dalam negeri, berarti masyarakat juga telah menjunjung tinggi harkat dan martabat sebagai bangsa yang besar dan mandiri.

"Kapan lagi kita menghargai produk dalam negeri kalau bukan sekarang," ajak Aster Bonawaty.

Sementara itu menanggapi kian banyaknya peredaran barang bekas impor atau thrift yang diperjualbelikan, dia menyebut keberadaan barang thrift tentu saja mengganggu pasar komoditas produk-produk yang sama.

Bahkan, bisa menggerus pasar lokal mengingat sebagian barang thrift harganya cenderung lebih terjangkau.

Untuk itu, pihaknya terus melakukan dan meningkatkan pengawasan terhadap peredaran impor barang bekas di pasaran khususnya di wilayah Kalimantan Tengah.

Disdagperin terus meningkatkan sosialisasi mengenai risiko penggunaan barang bekas ilegal sehingga masyarakat dapat lebih waspada, hingga mengurangi permintaan terhadap barang bekas yang diimpor tersebut.

Sekaligus juga mengimbau dan mendorong seluruh masyarakat untuk lebih baik menggunakan barang produk dalam negeri.

"Kami juga selama ini terus melakukan pembinaan terhadap IKM, baik melalui bimbingan teknis, pendampingan dan fasilitasi mulai dari perizinan, peningkatan kualitas produksi, pengemasan, sertifikasi sampai pada strategi pemasarannya," ucapnya.

Baca juga: Kemenperin: "Thrifting" bisa mengancam penciptaan lapangan kerja

Baca juga: KemenKop UKM minta masyarakat gunakan produk UMKM dalam negeri


Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023