Yogyakarta (ANTARA News) - Gubernur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan HB X menyatakan data sementara yang di himpun dari seluruh rumah sakit yang ada korban tewas akibat musibah gempa bumi di DIY Sabtu pagi tercatat 215 orang. "Laporan sementara korban yang tewas sekitar 215 orang, ini masih mungkin bertambah karena masih banyak korban yang tertimbun reruntuhan dan belum dapat dievakuasi," kata Sultan HB X ketika mengunjungi lokasi gempa di Kabupaten Bantul, DIY, Sabtu. Dalam kesempatan itu Sultan juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tetap waspada. Sedangkan Pemprov DIY sendiri saat ini sedang mengupayakan untuk mendirikan tenda-tenda darurat, rumah sakit lapangan dan obat-obatan karena hampir seluruh rumah sakit telah dipenuhi korban musibah hingga meluap ke lapangan. Sejumlah korban juga menolak untuk dirawat di dalam ruangan rumah sakit dan memilih di luar runagan kharena masih khawatir akan terjadi gempa susulan. "Kami juga pertimbangkan untuk mengirim korban ke rumah sakit di luar DIY," katanya. Sementara itu TIM SAR hingga saat ini masih melakukan evakuasi mayat-mayat yang tertimbun reruntuhan di lokasi bencana, khusunya kawasan yang paling parah seperti kampung Jejeran, Pleret, Bantul dan sepanjang pantai selatan. Sedangkan Kepala Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah DIY Ir Tri Herjun mengatakan pihaknya dalam waktu dekat ini mendata kerusakan bangunan. "Kami juga akan mendirikan fasilitas air bersih, tenda serta MCK. Kami juga akan konsultasi keruskan kerjasama dengan Balitbang PU," katanya.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006