Surabaya (ANTARA) - Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik (APTIK) membahas rencana pembangunan sebuah perguruan tinggi di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui kongres ke-40 asosiasi tersebut yang digelar di Surabaya, Jawa Timur pada 24-25 Maret 2023.

"Pada kongres kali ini salah satu pembahasan kami adalah bagaimana peran serta dalam membangun perguruan tinggi di kawasan IKN yang merupakan ibu kota baru Indonesia. Hal ini sebagai bentuk partisipasi dalam mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih baik," kata Ketua Pengurus APTIK B.S. Kusbiantoro di Surabaya, Kamis.

Kongres yang merupakan agenda rutin tahunan ini akan dihadiri tak kurang dari 20 yayasan penyelenggara perguruan tinggi Katolik dan pimpinan perguruan tingginya yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Selain membahas rencana pembangunan perguruan tinggi di IKN, salah satu topik yang dibahas dalam kongres tersebut mengenai peran dan kontribusi APTIK dalam menghadapi tantangan pendidikan tinggi di Indonesia.

"Khususnya dalam membangun kolaborasi pembelajaran dan pendidikan yang relevan dan kontekstual untuk Indonesia, dengan tetap berinspirasi dan berdasar pada identitas dan misi perguruan tinggi Katolik," ujarnya.

Kongres juga akan membahas peran dan kontribusi APTIK untuk daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) di Indonesia, khususnya dalam membangun kehidupan sosial ekonomi yang lebih baik serta memberikan akses pendidikan tinggi yang lebih luas.

Kusbiantoro mengatakan selama ini APTIK telah aktif memberikan beasiswa bagi mahasiswa yang berasal dari dari 3T. Salah satu contohnya, mahasiswa berprestasi dari Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

"Contohnya adalah mahasiswa kami dari Mentawai. Setelah lulus, kami ingin mahasiswa tersebut dapat membangun daerahnya," kata dia.

Baca juga: Anggota DPR RI desak Kemendikbud Ristek bantu pendidikan di IKN

Melalui kongres tersebut, perguruan tinggi Katolik ingin turut berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

"Salah satu caranya ya dengan lebih memperhatikan masyarakat di daerah 3T tersebut," ujarnya.

Ketua Yayasan Pendidikan Kesehatan STIKES St Vincentius a Paulo Surabaya Suster Augusta Agnes Lianawati mengaku bangga karena kampusnya terpilih sebagai tuan rumah Kongres Ke-40 APTIK.

"Untuk Kongres APTIK 2023 ini, Yayasan Pendidikan Kesehatan Arnoldus dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Katolik Vincentius A. Paulo Surabaya, yang sering disebut STIKVINC, mendapat kehormatan untuk menjadi tuan rumah," ujar dia.

Momen menjadi tuan rumah ini, kata dia, wujud konkret peran aktif STIKVINC dalam dialog sinergis antar-perguruan tinggi Katolik anggota APTIK untuk bekerja sama membangun bangsa melalui peningkatan mutu dan kemajuan pendidikan tinggi di Tanah Air.

Baca juga: Kemenag dukung rencana pembangunan PTNU di IKN
Baca juga: Universitas Gadjah Mada lirik kawasan IKN Nusantara bangun kampus


Pewarta: Willi Irawan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023